TABANAN, BALIPOST.com – RSUD Tabanan sebagai salah satu rumah sakit rujukan COVID-19 sangat memperhatikan kesehatan tenaga medis maupun pasiennya. Selain menerapkan pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) sesuai level risiko, rumah sakit milik Pemkab Tabanan inipun menggelar rapid tes dan tes swab pada pasien maupun pegawainya.
Ketua Harian GTPP Covid-19 Tabanan I Gede Susila melalui Juru bicaranya (Kadiskominfo) I Putu Dian Setiawan, saat dikonfirmasi Selasa (15/6) mengatakan, dari tes itu satu dokter dinyatakan positif COVID-19. Dari hasil temuan tersebut lanjut dilakukan tracing kontak untuk dokter yang dinyatakan positif ini, didapati 166 orang.
Semuanya sudah menjalani tes swab. Hasilnya, 122 negatif dan sisanya masih menunggu. “Sejauh ini belum ada tenaga kesehatan lainnya maupun pasien dan pengunjung yang positif karena kontak dengan pasien. Namun pihak RSUD Tabanan tetap melakukan langkah-langkah pencegahan,” ujarnya.
Terkait dengan adanya rapid test dan tes swab yang dilakukan secara internal di RSUD Tabanan ini, lanjut kata Dian, dikarenakan belakangan ini tidak sedikit tenaga kesehatan yang terkena COVID-19 dari pasien yang terkonfimarsi maupun pasien yang berstatus OTG (Orang Tanpa Gejala) COVID-19.
Sejak wabah ini merebak, RSUD Tabanan juga telah menerapkan protokol kesehatan COVID-19 dalam pelayanannya seperti mewajibkan seluruh pasien dan penunggu memakai masker, diarahkan cuci tangan. SDM di RSUD Tabanan juga memakai APD sesuai standar dan level risiko penularan.
Tindakan yang akan dilakukan RSUD Tabanan dalam melindungi pasien dan SDM adalah menyiapkan ruang operasi bertekanan negatif dan hepafilter. “Sementara ruang itu disiapkan, tindakan operasi dan persalinan tetap berjalan dengan menguatkan alat pelindung diri dan melakukan rapid tes kepada pasien sebelum melakukan operasi,” ujar Dian.
Selain itu dalam meningkatkan akurasi dan kecepatan diagnostik, RSUD Tabanan lanjut Dian juga sedang menyiapkan pemeriksaan RT PCR. “SDM-nya sudah tersedia. Saat ini sedang menunggu pengadaan alat dari gugus tugas,” ujar Dian.
Sementara itu perkembangan kasus COVID-19 di Tabanan, hingga Selasa sore, dikabarkan ada dua pasien positif yang dinyatakan sembuh. Keduanya adalah tenaga kesehatan yang sebelumnya dirawat di UPTD RS Nyitdah Kediri. “Tiga tenaga kesehatan sudah dinyatakan sembuh, sebelumnya satu orang, sekarang dua lagi dinyatakan sembuh,” terangnya.
Dengan adanya penambahan pasien sembuh ini, jumlah pasien yang menjalani perawatan sebanyak 11 orang. (Puspawati/balipost)