DENPASAR, BALIPOST.com – Sensus penduduk online sudah diselenggarakan, termasuk di Bali. Karena wabah COVID-19, sensus online diperpanjang hingga 29 Mei.

Sementara ini, di Bali telah tercapai 35,59 persen. Dari total 4,41 juta jiwa penduduk Bali, tercatat 1,57 juta jiwa yang berpartisipasi.

Sisanya, 64,41 persen masih dalam proses. “Capaian tersebut tidak hanya berada di atas rata-rata nasional yang hanya 17,53 persen, tetapi merupakan capaian sensus penduduk online tertinggi dibandingkan dengan provinsi lain,” ujar Kepala BPS Bali, Adi Nugroho dalam siaran pers Pemprov Bali, Selasa (16/6).

Baca juga:  Ratusan Koperasi Tak Aktif Perlu Pembinaan Ekstra

Didampingi Kadis PMD Dukcapil Bali, capaian tersebut disampaikan Kepala BPS Bali kepada Gubernur Bali Wayan Koster di Jayasabha, Denpasar.

Menurut Adi Nugroho, sensus penduduk online semula dijadwalkan berlangsung selama 46 hari mulai dari 15 Februari sampai 31 Maret 2020. Namun dengan adanya pandemi COVID-19 dan arahan dari pemerintah untuk melakukan physical distancing, jadwal diperpanjang hingga 29 Mei 2020. “Saat ini sensus penduduk online terhenti sementara dan akan dilanjutkan sekitar bulan September 2020,” imbuhnya.

Baca juga:  2019, Dampak IMF-WB AM Masih Berlanjut

Terkait hal ini, Gubernur Bali Wayan Koster mengapresiasi sekaligus mengucapkan terima kasih atas kinerja BPS Bali dalam melakukan sensus penduduk di tengah COVID-19 yang muncul tiga bulan terakhir.

Pihaknya memaklumi karena adanya wabah COVID-19 ini mengakibatkan proses sensus penduduk online mengalami hambatan. Di sisi lain, mantan anggota DPR RI ini juga menyampaikan rencana akan meningkatkan perekonomian Bali agar tidak hanya bergantung kepada sektor pariwisata.

Baca juga:  Pariwisata Bali Tanpa Mafia Tiongkok

Melainkan mengembangkan sektor industri dan pertanian. “Terutama kebutuhan pangan dengan membangun sistem yang lebih baik,” ujarnya. (Rindra Devita/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *