Antrean truk logistik yang hendak menyeberang ke Pelabuhan Lembar, NTB. (BP/Istimewa)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Hingga memasuki hari kelima, Rabu (17/6), evakuasi KMP Dharma Rucitra III di dermaga II Pelabuhan Padangbai belum juga dilaksanakan. Hal ini mengakibatkan penumpukan kendaraan logistik yang hendak menyeberang ke Pelabuhan Lembar, NTB.

Guna mencegah penumpukan kendaraan semakin parah, proses bongkar muat dipercepat dari sebelumnya. Koordinator Satuan Pelayanan BPTD Wilayah XII Bali, Nyoman Agus Sugiarta, menjelaskan, proses bongkar muat penumpang dipercepat sejak Sabtu (13/6).

Baca juga:  Pascanaiknya Bule ke Padmasana, Sabtu Digelar "Bendu Piduka" di Pura Gelap

Kata dia, sebelumnya bongkar muat memakan waktu hingga 90 menit per penyeberangan. Kini proses itu dipangkas hingga 30 menit. “Proses bongkar muat diatur, serta diawasi oleh petugas Pelabuhn Padang Bai bekerjsama dengan pihak kepolisian berserta TNI,” ucapnya.

Sugiarta menambahkan, percepatan bongkar muat dilakukan untuk mengurai kemacetan atau antrean kendaraan sekitar di Pelabuhan Padangbai. Sebab, dermaga yang beroperasi hanya 1 unit, yakni Dermaga I.

Baca juga:  Desa Adat Besakih Miliki Tradisi Tak Boleh Bakar Mayat

Dermaga II belum bisa operasi karena tehalang kapal karam. “Antrean kendaraan sudah sampai di By-pass Ida Bagus Mantra. Makanya untuk mengurai antrean semakin padat dan panjang, kita berlakukan percepatan bongkar muat barang, penumpang, dan kendaraan,” jelasnya.

Selain itu, jumlah trip penyeberangan dari Pelabuhan Padangbai menuju Pelabuhan Lembar ditambah untuk bisa mengangkut kendaraan truk serta penumpang. Petugas juga menyiapkan kapal berkapasitas besar untuk mengangkut kendaraan. Sehingga arus penyeberangan tetap berjalan dengan lancar. (Eka Parananda/balipost)

Baca juga:  Jelang PPKM di Bali, Pengaman Pintu Masuk Padangbai Diintensifkan
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *