Kapolres AKBP Bima Aria Viyasa saat mengecek pemeriksaan senpi para anggota. (BP/Gik)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Kapolres Klungkung AKBP Bima Aria Viyasa, mendadak melakukan pemeriksaan terhadap senjata api (senpi) milik anggotanya di Mapolres Klungkung, Rabu (17/6). Ini untuk memastikan seluruh senpi keberadaannya masih melekat di tangan para anggota. Sehingga, mampu mencegah penyalahgunaan senpi, yang belakangan mulai marak terjadi di daerah lain.

Pemeriksaan senpi dilakukan di Lobi Mapolres Klungkung. Kapolres didampingi Kasubbag Log AKP I Made Bargawa, mengatakan, pemeriksaan fisik senpi ini sebagai upaya menangkal pelanggaran disiplin yang bisa saja dilakukan personel Polri. Khususnya para jajaran personil Polres Klungkung. Ini sebagai tindak lanjut beberapa insiden penyalahgunaan senpi di daerah lain.

Baca juga:  Giliran Perdana Menteri Malaysia Berlibur di Bali

Kapolres menegaskan, dia tidak ingin peristiwa itu terjadi pada jajarannya di Polres Klungkung. Sehingga keberadaannya harus dicek, sekaligus dipastikan masih berfungsi, agar bisa dimanfaatkan saat bertugas di lapangan. “Pemeriksaan senpi dilakukan secara rutin maupun insidentil. Ini sebagai pengawasan penggunaan senjata api atau dinas kepada anggota. Pemeriksaan khususnya juga terkait kondisi fisik senjata api masing-masing anggota,” kata kapolres.

Kapolres menambahkan, pemeriksaan juga untuk memastikan keberadaan senpi anggota, khususnya mengecek apakah Surat Izin Pemegang Senpi (SIPS) anggota masih berlaku atau sudah tidak berlaku. Dari hasil pemeriksaan, secara keseluruhan senpi yang dipegang anggota dalam keadaan bersih dan masih dilengkapi dengan surat izin pemegang senjata api dan masih berlaku. Seluruh senjata dalam kondisi baik.

Baca juga:  Kapolres Bima Arya Minta Jangan Main Layangan Dekat Jaringan Listrik

Selain pengecekan senjata api, anggota yang mempunyai surat sebagai bukti sah memegang alat negara tersebut juga mengikuti pemeriksaan kejiwaan. Sebab, jika terjadi gangguan kejiwaan, sangat beresiko jika tetap memegang senpi. Hal-hal seperti ini harus diatensi lebih awal, sebelum kekhawatiran itu terjadi. “Kami lakukan ini agar anggota yang pegang senjata tidak salah dalam menggunakan. Seluruh potensi resikonya harus diantisipasi dengan baik,” tutup kapolres. (Bagiarta/Balipost)

Baca juga:  Gubernur Koster Ajak Masyarakat Bali Dukung Nyoman Paul di Indonesian Idol 2023
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *