Dewa Gede Rai. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Kasus transmisi lokal di Denpasar masih terus bertambah. Dalam 24 jam terakhir, penambahan kasusnya mencapai 30 orang, terbanyak sejak wabah COVID-19 melanda Bali.

Menurut Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Denpasar, I Dewa Gede Rai, peningkatan kasus transmisi lokal di Kota Denpasar saat ini didominasi oleh klaster pasar. Sehingga kewaspadaan bersama harus terus ditingkatkan.

“Trend kasus saat ini terus meningkat karena fokus GTPP untuk menemukan kasus, namun sembari itu berjalan, masyarakat diharapkan lebih waspada, karena siapa saja bisa jadi carrier. Untuk sementara jangan berkumpul dan lebih disiplin ikuti protokol kesehatan,” kata Dewa Rai.

Ia memaparkan dari 30 kasus baru ini, sebaran terbanyak ada di dua desa dengan total 22 kasus. Yakni Desa Pemecutan Kelod dan Padangsambian Kelod.

Baca juga:  Pascapandemi COVID-19, Jumlah Penumpang Bandara Ngurah Rai Catat Angka Tertinggi

Untuk Pemecutan Kelod terdapat 12 kasus baru. Rinciannya 4 orang perempuan usia 17, 61, 49, dan 18 tahun serta 8 laki-laki berusia 26, 42, 18, 15, 36, 11, 50, dan 47 tahun.

Sementara itu di Padangsambian Kelod terdapat penambahan 10 orang. Yakni 5 orang laki-laki usia 76, 45, 48, 7 dan 70 tahun dan 5 orang perempuan usia 19, 15, 40, 17, dan 13 tahun.

Untuk sisanya, sebanyak 8 kasus tersebar di Kelurahan Sesetan seorang perempuan (56), Kelurahan Padangsambian, laki-laki (24) dan seorang perempuan (44), Kelurahan Panjer seorang laki-laki (49), Kelurahan Dangin Puri 2 orang perempuan (18 dan 40), Desa Pemecutan Kaja seorang perempuan (54), dan Kelurahan Tonja seoarang perempuan (53).

Baca juga:  Tolak Tol, Sejumlah Elemen Siap Debat dengan Bupati Tamba

Untuk hari ini tercatat pula pasien sembuh sebanyak 8 orang. “Kasus sembuh tercatat 8 orang setelah menjalani perawatan,” katanya.

Sebarannya, antara lain 1 orang perempuan (7) asal Desa Tegal Kertha, 1 orang perempuan (25) asal Desa Pemeutan Kelod, 1 perempuan (41) dari Kelurahan Pemecutan, dan 1 pria (60) asal Desa Ubung Kaja. Kemudian dari Kelurahan Tonja seorang perempuan (27), Kelurahan Sumerta ada 2, yakni laki-laki (31) dan perempuan (47), dan dari Desa Dangin Puri Kelod seorang laki-laki (39).

Secara kumulatif, Dewa Rai, menjelaskan kasus COVID-19 di Kota Denpasar sebanyak 241 kasus positif. Rincianya adalah 104 sembuh, 2 orang meninggal dunia, dan 135 orang masih dalam perawatan.

Baca juga:  Tiga Tahun Melarikan Diri, Penipu Ratusan Juta Rupiah Ditangkap di Jatim

Hasil tracing tim gugus tugas di Kota Denpasar secara kumulatif terdapat status Orang Tanpa Gejala (OTG) 1.248 kasus, namun  dinyatakan sehat setelah isolasi mandiri 438. Sehingga tersisa 810 OTG.

Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara akumulatif tercatat 311 kasus, namun sudah menjalani isolasi mandiri dan dinyatakan sehat sebanyak 276. Masih tersisa 35 ODP.

Pasien Dalam Pengawasan (PDP) secara akumulatif sebanyak 108 kasus, namun 36 orang sudah  dinyatakan negatif setelah menjalani Swab Test. Tersisa 72 yang berstatus PDP. (Asmara Putera/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *