Kapolda bertemu dengan Ketua KPU Bali untuk membahas Pilkada serentak yang digelar 9 Desember 2020. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Kapolda Bali Irjen Pol Dr. Petrus Reinhard Golose berkunjung ke Kantor KPU Bali, Denpasar, untuk koordinasi kesiapan pengamanan Pilkada Serentak 2020, Rabu (17/6). Banyak topik dibahas dalam pertemuan itu, terutama pengamanan karena pelaksanaannya di tengah pandemi COVID-19.

Kapolda  Golose minta Ketua KPU Bali Dewa Agung Gede Lidartawan agar memperkuat keamanan server KPU Bali sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Pasalnya semua tahapan pelaksanaan Pilkada Serentak tersebut dilaksanakan secara virtual, terutama saat kampanye dan sangat rawan terjadinya berita-berita hoax. Apabila berita hoax tersebut diviralkan terus- menerus bisa menyesatkan masyarakat.

Baca juga:  Penetapan Paslon Pilgub Bali, Rai Mantra Tak Hadir

“Polda Bali memiliki Tim Cyber Crime yang disebut dengan Tim Kontra Narasi yang nanti bertugas untuk meluruskan berita-berita hoax tersebut. Bila perlu pembuat atau penyebar berita-berita hoax tersebut kita proses secara hukum,” tegas Kapolda Golose.

Irjen Golose sangat mengapresiasi KPU Bali dalam kesiapannya melaksanakan Pilkada Serentak 2020. Polda Bali juga siap mengamankan pilkada tersebut.

Ketua KPU Bali Dewa Agung Gede Lidartawan menyampaikan pihaknya sangat siap melaksanakan Pilkada Serentak. Tentunya harus sesuai protokol kesehatan di tengah wabah COVID-19 ini.

Baca juga:  KIA Bukan Kelengkapan Masuk Sekolah

Hampir semua proses pilkada tentunya sangat berbeda. Mulai dari pendaftaran calon peserta pilkada yang dulu biasanya diantarkan para simpatisan jumlahnya ratusan orang, tentunya akan dibatasi kemungkinan hanya bisa lima orang saja.

Begitu juga saat kampanye, dulu melibatkan ribuan simpatisan di lapangan, mungkin nanti akan dibatasi jumlah pesertanya dan caranya juga dirubah melalui virtual. Pemasangan baliho-baliho yang sangat rawan terjadi gesekan antar simpatisan dann sekaligus ikuti imbauan Gubernur Bali mengurangi sampah plastik, akan diganti dengan pembuatan video film pendek calon kepala daerah. “Termasuk juga saat debat calon nanti kita akan batasi jumlah orang yang boleh hadir selain kandidat,” ungkapnya.

Baca juga:  Operasi Ketupat, Satgas Antiteror Dikerahkan

Paling penting saat tahapan pemungutan suara di TPS pada 9 Desember 2020, sesuai protokol kesehatan dari panitia dan warga yang hadir ke TPS wajib menggunakan masker. Agar tidak terjadi penumpukan masyarakat, akan diatur waktu kedatangan warga ke TPS.

Ada enam kabupaten dan kota di Bali yang akan melaksanakan pilkada serentak yaitu, Denpasar, Badung, Tabanan, Jembrana, Bangli dan Karangasem. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *