DENPASAR, BALIPOST.com – Bali meloloskan empat pebiliar ke PON Papua pada 2021 mendatang. Tiga diantara mereka adalah atlet putra yakni Made Marsel Tirta, Oei Kim Han dan Irwan Limardi. Sedangkan, satu lagi atlet putri, Dhitya Octora.
Sebelumnya, keempat atlet ini berlatih fisik dan stamina di Lapangan Renon, Denpasar. Oleh karena pelaksanaan PON di Bumi Cendrawasih mundur setahun, maka latihan fisik di lapangan tersebut dihentikan.
Pelatih PON Bali, Willy Soedarno, di Denpasar, Jumat (19/6), menerangkan, saat ini keempat atlet bola sodok Bali berlatih penggenjotan fisik secara mandiri atau di rumah masing-masing. “Jadi, selama mereka berlatih fisik dan menjaga kebugaran tubuh di rumah, kami sulit memantau perkembangannya,” tutur Willy yang juga Waketum Pengprov POBSI Bali ini.
Dijelaskannya, selama ini hasil latihan mereka dilaporkan melalui WA, sehingga pihaknya sulit memonitor. Selain itu, mereka juga tidak bisa berlatih teknik, mengingat para atlet tidak punya meja bola sodok. “Hanya Irwan Limardi yang memiliki meja biliar, sedangkan Dhitya Octora berlatih di tetangganya,” sebut Willy.
Ia berharap, pandemi COVID-19 segera berakhir sehingga latihan bisa intensif, bahkan perkembangan atlet bisa dipantau. “Kalau selama ini para atlet minta menu latihan teknik diberikan via online, tetapi kami tidak bisa mengecek perkembangan tekniknya,” ucapnya.
Willy juga mengaku, program dan menu latihan tidak bisa berjalan efektif, ditambah saat wabah virus Corona ini dipastikan sama sekali tidak ada turnamen. “Padahal, jika atlet berlatih ingin menerapkan teknik, mengasah mental bertanding, termasuk taktik dan strateginya diujicobakan dalam sebuah event. Namun saat ini kan sama sekali tidak ada kejuaraan,” papar dia. (Daniel Fajry/balipost)