TABANAN, BALIPOST.com – Tim wushu Kabupaten Tabanan berhasil mendulang 6 keping emas dari total 21 emas yang diperebutkan, pada Porprov Bali XIV di Tabanan 2019 lalu. Prestasi Tabanan menyabet 6 emas sama dengan tim wushu Denpasar, yang juga merebut 6 emas. Akan tetapi, pada Porprov Bali XV di Badung, tim wushu Tabanan mematok target juara umum, sekaligus menggeser Kota Denpasar.
Caranya, kata Sekum KONI Tabanan, Made Nurbawa, para atlet wushu Tabanan getol berlatih. Bahkan, intensitas latihan tetap ditingkatkan di saat pandemi covid-19 ini. “Sebelumnya, atlet wushu Tabanan berlatih tiga kali dalam sepekan. Namun, kini frekuensi latihannya ditingkatkan menjadi enam kali dalam seminggu,” ujar Nurbawa, di Tabanan, Jum’at (19/6).
Dikemukakan, untuk cabor individu seperti wushu, utamanya di nomor perorangan sudah bisa berlatih. Bahkan, Tabanan memiliki Sasana Genta Dewata, yang aktif memoles atlet asuhannya dari pukul 10.00 sampai dengan pukul 20.00. “Wushu tetap berlatih di outdoor, khususnya di nomor individual untuk seni atau kerapian teknik. Namun, sekali lagi bukan untuk nomor ganda maupun beregu yang bersentuhan bodi secara langsung,” ungkap Nurbawa.
Menurut dia, latihan wushu yang sasananya berlokasi di Jalan Pulau Batam ini, secara bergelombang dan tetap mengindahkan social distancing, serta menjaga jarak. “Tabanan hanya memiliki sasana wushu, yakni Genta Dewata, yang mempunyai dua pelatih dan tiap jadwal latihannya dibatasi maksimal delapan atlet, serta berdurasi tiga jam,” jelas Nurbawa.
Ia mengimbau kepada seluruh cabor agar menyiapkan event atau turnamen lokal, misalnya Piala Bupati Tabanan. “Seluruh cabor harus tetap menyelenggarakan kejuaraan, bertujuan supaya spirit keolahragaan di Tabanan masih tetap menyala,” tuturnya. (Daniel Fajry/Balipost)
