Ilustrasi. (BP/dok)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Sejumlah desa yang ada di Karangasem kesulitan air bersih ketika memasuki musim kemarau. Atas kondisi itu, diusulkan pengadaan sumur bor ke Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Kabid PPL, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Karangasem, I Ketut Prama Budarta, menjelaskan, ada belasan desa yang mengusulkaan sumur bor ke pusat. Rincicannya, Desa Bebandem dan Bungaya Kangin di Kecamatan Bebandem. Desa Ban, Tianyar, Tianyar Barat, Tianyar Tengah, Kubu, Sukadana, Baturinggit di Kecamatan Kubu. Desa Culik, Ababi, dan Nawakerti di Kecamatan Abang. Sisanya Pempatan, Antiga, Bugbug, Bukit, dan Tegalinggah.

Baca juga:  BPBD Buleleng Tambah Fasilitas MCK di Posko Pengungsian

“Desa yang usulkan sumur bor merupakan daerah yang kesulitan memperoleh air. Setiap tahun kesulitan penuhi air bersih. Semoga dari Kementerian ESDM bisa merealisasikan secara bertahap,” Ucapnya.

Prama menambahkan, Badan Geologi berencana membangun sumur bor 2 unit di tahun 2020. Kata dia, tim dari Badan Geologi sudah sempat mengecek ke daerah yang mengusulkan bantuan sumur bor. Diantaranya, Desa Nawakerti, Kecamatan Abang serta Desa Ban, Kecamatan Kubu. “Hasil pengecekan di Ban diperkirakan ada air, serta di Nawakerti tidak ada potensi air. Karena di Desa Nawakerti tidak ada potensi air, sehingga dialihkan ke Desa Tianyar Barat. Kita hanya memfasilitasi. Nantinya dalam waktu dekat akan diinformasikn oleh tim pusat,” jelasnya. (Eka Parananda/balipost)

Baca juga:  Musim Kemarau, Puluhan Ribu Liter Air Didistribusikan ke Ban
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *