DENPASAR, BALIPOST.com – Kota Denpasar kembali menambah 1 pasien positif COVID-19 meninggal dunia per Sabtu (20/6). Pasien ini merupakan pasien positif COVID-19 ketiga di Denpasar yang meninggal dunia.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Denpasar, I Dewa Gede Rai mengungkap riwayat penyakit pasien meninggal ini saat diminta konfirmasinya. Ia membenarkan ada satu pasien positif COVID-19 yang meninggal.
Disebutkannya, pasien ini merupakan warga Padangsambian Kelod. Berjenis kelamin perempuan dengan usia 61 tahun. “Pasien memiliki riwayat penyakit jantung,” ungkapnya.
Dari data yang ada di website https://safecity.denpasarkota.go.id/id/covid19 di Padangsambian Kelod, terdapat 21 orang terjangkit COVID-19. Rinciannya 3 orang sudah sembuh, 1 meninggal, dan 17 masih dirawat.
Selain pasien meninggal, ia mengatakan terdapat penambahan sebanyak 23 kasus positif COVID-19 dan 5 pasien sembuh. “Kembali terjadi penambahan sebanyak 23 orang yang terdiri atas 1 orang OTG jadi positif, 1 ODP jadi positif, 1 PMI dinyatakan positif dan 20 kasus positif baru, terdapat juga pasien sembuh 5 orang,” ujarnya.
Lebih lanjut Dewa Rai menjelaskan bahwa peningkatan kasus COVID-19 di Kota Denpasar saat ini didominasi oleh transmisi lokal. Sehingga kewaspadaan bersama harus terus ditingkatkan.
Dengan adanya satu orang meninggal ini, Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak menjngkatkan kewaspadaan. “Jadi harus disiplin yang tinggi dalam menerapkan protokol kesehatan, mengingat bahaya dari COVID-19 bisa merenggut nyawa,” katanya.
Peningkatan kasus akibat transmisi lokal belakangan ini menunjukkan peningkatan yang signifikan. Hal ini memerlukan upaya disiplin dan sungguh-sugguh semuanya.
Secara kumulatif Dewa Rai, menjelaskan kasus COVID-19 di Kota Denpasar sebanyak 348 kasus positif. Rincianya adalah 112 sembuh, 3 orang meninggal dunia, dan 233 orang masih dalam perawatan.
Hasil tracing tim gugus tugas di Kota Denpasar secara kumulatif terdapat status Orang Tanpa Gejala (OTG) 1.338 kasus, namun dinyatakan sehat setelah isolasi mandiri 444 Sehingga tersisa 894 OTG.
Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara akumulatif tercatat 314 kasus, namun sudah menjalani isolasi mandiri dan dinyatakan sehat sebanyak 276. Jumlah yang masih tersisa 38 ODP.
Dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) secara akumulatif sebanyak 106 kasus, namun 36 orang sudah dinyatakan negatif setelah menjalani Swab Test. Tersisa 70 yang berstatus PDP. (Asmara Putera/balipost)