MANGUPURA, BALIPOST.com – Kasus gantung diri terjadi di Jalan Raya Kerobokan, Kuta Utara, Badung, Sabtu (20/6). Korbannya, I Ketut Naya Astana (52) yang sejak enam bulan lalu mengalami stroke.
Naya mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri saat anak dan menantunya ke tempat kerja mereka. Sedangkan istri korban kerja sebagai TKW di Turki.
Menurut sumber, Minggu (21/6), pada Sabtu pukul 14.00 WITA, sang anak dan suaminya dari TKP pergi untuk kerja di laundry di Pengubengan Kauh. Saat ditinggal korban melakukan aktivitas seperti biasa di dalam kamar.
Korban mempunyai riwayat sakit stroke sejak 6 bulan lalu. Sedangkan istri korban sudah dua tahun bekerja di Turki dan rencana balik ke Bali akhir tahun ini. “Anak dan menantu korban sering tinggal di TKP sejak yang bersangkutan sakit,” ujarnya.
Setelah laundry ditutup, anak dan menantuanya langsung pulang ke TKP, pukul 19.30 WITA. Sesampainya di TKP, mereka melihat kondisi kamar korban tertutup dan lampu di dalam kamar mati.
Melihat situasi tidak wajar itu, mereka langsung masuk ke kamar dan menyalakan lampu. Saat itulah dilihat korban dalam kondisi tergantung dengan tali plastik diikat di ventilasi kamar. “Secara spontan menantunya langsung mengangkat tubuh korban. Sedangkan anaknya mengambil pisau untuk memotong tali. Setelah tali terpotong kemudan badan korban direbahkan di kasur,” ungkapnya.
Terkait kejadian itu, Tim Polres Badung dipimpin Aiptu Yakop dan anggota Polsek Kuta Utara mendatangi TKP, pukul 22.30 WITA. Hasil olah TKP korban meninggal dunia murni gantung diri.
Diperkirakan korban meninggal dunia 1 jam sebelum ditemukan. Korban nekat gantung diri karena depresi dan sakit stroke.
Kanitreskrim Polsek Kuta Utara Iptu Androyuan Elim saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut.(Kerta Negara/balipost)
