TABANAN, BALIPOST.com – Kebakaran hebat terjadi, Minggu (21/6) dini hari tepatnya di pasar Baturiti, kecamatan Baturiti, Tabanan. Setelah dilakukan verifikasi dan pengecekkan ada 14 unit kios pedagang (bukan 11 seperti diberitakan sebelumnya) di bagian selatan pasar ludes terbakar, dan 4 unit toko di sebelah utara mengalami kerusakan ringan.
Diduga penyebabnya karena arus pendek listrik di salah satu kios. Meski tidak sampai memakan korban jiwa, kerugian yang ditafsir akibat kebakaran tersebut mencapai ratusan juta rupiah.
Dua unit mobil petugas Pemadam Kebakaran Tabanan, berupaya maksimal melakukan pemadaman, dibantu oleh 1 unit Damkar dari Kabupaten Badung.
Sekitar pukul 03.00 WITA Kapolsek Baturiti, Camat Baturiti, Waka Polsek dan Kanit Buser Polres Tabanan dan anggotanya tiba di TKP, mengamankan TKP dan memasang police line untuk memudahkan penyelidikan di lapangan.
Camat Baturiti I Wayan Adi Astrawan ketika dikonfirmasi mengatakan sejauh ini masih belum diketahui penyebab kebakaran. Namun ada dugaan akibat arus pendek listrik di salah satu toko. “Penyebabnya belum diketahui dan kerugian juga belum bisa diketahui,” jelas Camat Adi Astrawan.
Sementara itu Kabid Perdagangan Disperindag Tabanan, Ni Wayan Primayani mengatakan yang terbakar adalah kios lama, bukan kios yang dibangun baru (revitalisasi dari dana APBN). Untuk itu terkait anggaran perbaikan pasca kebakaran tentunya akan diajukan melalui APBD. “Masih kami cek kerugiannya, dan pasti kami ajukan untuk anggaran perbaikannya ke APBD, hanya saja kapan realisasinya itu kembali ke anggaran daerah, karena saat ini masih fokus pada penanganan COVID-19, semoga ada jalan terbaik, dan bisa direnovasi secepatnya,” ucapnya. (Puspawati/balipost)