Petugas melakukan olah TKP di Pura Dalem Serokadan yang kemalingan. (BP/Istimewa)

BANGLI, BALIPOST.com – Kasus pencurian terjadi di Pura Dalem Gede Serokadan, Susut. Belasan bunga emas yang disimpan di gedong penyimpenan digasak maling.

Maling juga merusak kotak penyimpanan sesari dengan cara membakar gembok dan membawa kabur uang yang ada di dalamnya. Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi Minggu (21/6) mengatakan kasus pencurian yang terjadi Sabtu (20/6).

Pertamakali diketahui dua warga setempat, yang saat itu hendak bersembahyang di pura tersebut. Salah seorang diantaranya mendapati pintu gedong penyimpanan dalam keadaan terbuka.

Baca juga:  Kepergok Beraksi Maling Sesari, Motor Pelaku Dibakar Massa

Saat dicek ke dalam gedong penyimpenan, tidak ada barang yang hilang. Selanjutnya saksi mengecek gedong lainnya yakni gedong penyimpenan Ratu Gede Alit.

Dari hasil pengecekan, didapati 18 buah bunga emas yang sebelumnya tersimpan di dalam gedong itu hilang. Tak cukup di situ, saksi juga mengecek kotak sesari di bale pawedan yang ternyata kondisinya telah rusak.

Uang yang sebelumnya ada di dalam kotak sesari itu juga ikut raib. “Peristiwa pencurian itu kemudian dilaporkan krama pengempon Pura Dalem Gede Banjar Serokadan ke Poles Bangli untuk proses hukum lebih lanjut,” kata Sulhadi.

Baca juga:  Kemalingan, Warga Australia Ngaku Rugi Rp 2,5 Miliar

Tak lama setelah menerima laporan, polisi kemudian mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP dan memeriksa beberapa saksi. Hingga saat ini tim gabungan Polres Bangli dan Polsek Susut masih menyelidiki pelaku pencurian di Pura tersebut.

Sulhadi menyebutkan barang yang hilang dari Pura Dalem Serokadan yakni delapan belas bunga emas dengan berat masing-masing setengah gram. Uang sesari yang hilang sekitar Rp 500 ribu. Total kerugian mencapai kurang lebih Rp 3,2 juta.

Baca juga:  Dua Warga Pengungsi Kemalingan

Dikonfirmasi terpisah, Kasat Reskrim Polres Bangli AKP Akbar Samosir menambahkan pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap pelaku pencurian di Pura Dalem Gede Serokadan. Kata dia, di areal pura itu belum dilengkapi kamera pengawas atau CCTV.

Untuk mencegah terulangnya kasus serupa, pihaknya telah menyarankan krama pengempon pura itu untuk memasang CCTV. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *