Ketut Suarjaya. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya membenarkan adanya dua tambahan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 meninggal dunia. Keduanya beralamat tinggal di Denpasar, namun satu diantaranya berasal dari Gelgel, Klungkung.

Dikonfirmasi, Minggu (21/6), Suarjaya merinci pasien pertama yang meninggal adalah perempuan berusia 46 tahun. Pasien beralamat di Denpasar itu masuk ke RSUP Sanglah pada 12 Juni 2020 dan meninggal dunia pada 20 Juni 2020.

“Pasien memiliki komorbid (penyakit penyerta, red) penyakit ginjal kronis dengan riwayat hemodialisis,” ujarnya.

Baca juga:  Dari Denpasar Gelar PTM Mulai 1 Oktober hingga Wisnu Bawa Tenaya Sebut Ilegal

Untuk pasien kedua yang meninggal, lanjut Suarjaya, merupakan laki-laki berusia 50 tahun dengan alamat tinggal di Denpasar. Namun, yang bersangkutan berasal dari Gelgel, Klungkung.

Pasien tersebut masuk ke RSUD Wangaya pada 17 Juni 2020 lalu. “Keluhannya demam, batuk, sakit tenggorokan, sesak,” imbuhnya.

Suarjaya menambahkan, pasien meninggal dunia pada 20 Juni 2020. Pasien ini juga memiliki komorbid yakni penyakit ginjal dan jantung. Hasil swab PCR diketahui positif pada 19 Juni 2020.

Baca juga:  Siap Bahas Alokasi Anggaran, Sri Mulyani Dukung Penguatan Desa Adat

Sebelumnya, Bali juga mencatatkan 1 kasus meninggal dunia dari klaster Pasar Badung. Pasien berusia 61 tahun itu diketahui berasal dari Padangsambian Kelod, Denpasar. “Yang meninggal itu pedagang, dapatnya di kluster Pasar Badung. Tapi dia juga ada penyakit hipertensi,” jelasnya.

Data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali, jumlah akumulatif pasien meninggal dunia kini 9 orang. Terdiri dari 7 orang WNI dan 2 orang WNA.

Untuk pasien positif COVID-19, jumlah akumulatifnya 1.045 orang. Ini lantaran ada tambahan 32 orang WNI, terdiri dari 2 orang PMI, 1 orang tertular dari daerah terjangkit luar Bali dan 29 orang transmisi lokal.

Baca juga:  Kongres Tahunan PSSI Tabanan Terancam Batal

Jumlah pasien yang telah sembuh sebanyak 603 orang atau bertambah 17 orang WNI, terdiri dari 5 orang PMI dan 12 orang yang sebelumnya tertular karena transmisi lokal. Jumlah pasien positif dalam perawatan (kasus aktif) 433 orang yang berada di 11 rumah sakit, dan tempat karantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah dan BPK Pering. (Rindra Devita/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *