Tanggul di Sungai Pergung yang jebol hingga menimbulkan dampak Subak Pecelengan. (BP/Olo)

NEGARA, BALIPOST.com – Subak Pecelengan di Desa Mendoyo Dangin Tukad, Kecamatan Mendoyo terdampak banjir yang menerjang di Sungai Pergung belum lama ini. Akibatnya, tanggul sepanjang 18 meter yang berbatasan dengan areal persawahan jebol. Akibatnya air sungai masuk hingga ke areal sawah Subak Pecelengan dan menggenang.

“Ada sekitar sepuluh hektar sawah yang tergenangi waktu banjir. Sebagian sudah panen sebagian lagi belum,” ujar Kelian Subak Pecelengan, Komang Adnyana, Senin (22/6).

Baca juga:  Masih Dikaji, Kebijakan Relaksasi Pemblokiran Anggaran

Pihaknya juga telah menyampaikan kondisi ini ke Desa dan pihak terkait. Dari Dinas terkait juga telah disampaikan dan turun mengecek. Dari pengecekan, diperkirakan tanggul tanah sepanjang 18 meter jebol akibat diterjang banjir. Sehingga air sungai masuk hingga merendam areal persawahan Subak.

Perbekel Mendoyo Dangin Tukad, Made Oka dikonfirmasi terpisah membenarkan kondisi tersebut. Di sepanjang alur Sungai Pergung itu ada dua titik yang jebol salah satunya di wilayah Mendoyo Dangin Tukad. Sebelumnya di alur Sungai itu juga sempat mengalami hal serupa di dua titik. Namun sudah langsung ditangani dengan pembangunan senderan batu bronjong. Namun kini justru di sisi lainnya yang mengalami jebol. “Masih di alur itu. Yang dulu sudah diperbaiki permanen. Sudah dicek ada sepanjang 18 meter, ” ujar Oka.

Baca juga:  Ini, Jawaban Lengkap Gubernur Koster ke Kapolda Soal Pembekuan 3 Ormas

Di sisi lain, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Jembrana I Wayan Darwin mengatakan terkait aliran Sungai Pergung mengalami jebol di dua titik. Tanggul itu jebol saat hujan deras akhir bulan Mei lalu. Jebolnya tanggul berdampak pada Subak yang terendam akibat air sungai masuk.

Satu titik lainnya masuk di wilayah Yeh Kuning. Diperkirakan 40 hektar lahan pertanian di dua Subak terdampak. Dinas menurutnya juga telah menyampaikan ke Balai Wilayah Sungai Bali Penida untuk mempercepat perbaikan agar pertanian tidak terganggu. (Surya Dharma/Balipost)

Baca juga:  Pemkab Klungkung Rancang Perubahan Status TK Swasta Menjadi Negeri
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *