DENPASAR, BALIPOST.com – Program Pelatda tetap jalan terus, meski KONI kelimpungan soal dana. KONI Bali pun minta pelatih pada 28 cabor yang meloloskan atletnya ke PON Papua, supaya tetap memprogramkan latihan. Bahkan, KONI Bali akan berkoordinasi dengan 66 pelatih dari 28 cabor guna membahas program kepelatihan.
Ketua Umum KONI Bali Ketut Suwandi, di Denpasar, Senin (22/6), menjelaskan, meskipun tanpa dana tali kasih, Suwandi menyambut baik komitmen para pelatih cabor yang bertekad tetap menggulirkan program latihan. “Jadi, semangat juang para pelatih dan atlet inilah yang perlu kami apresiasi,” tutur Suwandi.
KONI menjadwalkan rapat bersama para pelatih pada Kamis (25/6) dan Jumat (26/6). Suwandi menekankan, jika para atlet berhenti berlatih, maka segalanya akan tidak terkontrol, mulai asupan gizi sampai berat badan. “Padahal, atlet daerah lain tetap getol berlatih di tengah pandemi COVID-19,” ungkap Suwandi.
Dia mengingatkan, tugas pelatih dan atlet menjalankan program latihan. Tujuannya, supaya bisa mengukur prestasi dan tidak disalip atlet pesaingnya dari provinsi lain. “Kami bangga tekad bulat pelatih dan atlet yang sama sekali tidak memperhitungkan ada atau tidak adanya dana,” terang dia.
Dia berharap, para pelatih bisa menyusun metode yang tepat guna dalam memberikan materi pelatihan kepada atlet asuhannya. “Kami akan menggelar rapat evaluasi, sekaligus minta kepada pelatih kiat-kiat atau jurus pamungkas yang bisa diterapkan kepada atlet, utamanya dalam mengukir prestasi terbaik,” ujar Suwandi.
Ia menyadari, hajatan multi event empat tahunan antar provinsi se-Indonesia, di Bumi Cendrawasih masih setahun lagi. Akan tetapi, jika atlet Bali terlena dan stagnan, otomatis prestasinya akan digeser atlet daerah lain. (Daniel Fajry/balipost)