DENPASAR, BALIPOST.com – Perkembangan COVID-19 di Bali mengalami kenaikan cukup signifikan. Mulai tanggal 15 Mei hingga 21 Juni 2020 terjadi peningkatan kasus yang didominasi oleh transmisi lokal.
Tempat penyebarannya tertinggi berada di pasar tradisional. Oleh karena itu, Pangdam IX Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, S.I.P., melakukan evaluasi saat rapat lewat vidcon yang diikuti para Danrem jajaran Kodam, Senin (22/6).
Pangdam menyampaikan beberapa penekanan kepada seluruh peserta rapat, diantaranya lakukan evaluasi dengan melaksanakan rapid test, mengambil sampel beberapa yang kira-kira mampu menggambarkan kualitas secara umum masyarakat di wilayah masing-masing. Jika terjadi peningkatan terus, menurut Mayjen Benny Susianto, kemungkinan harus ditinjau ulang kebijakan tentang new normal oleh pemda. Kodam IX/Udayana tetap mendukung langkah-langkah yang diambil pemda.
Dengan demikian perlu disiapkan konsep operasi baik oleh TNI, Polri maupun pemda dan yang menjadi fokus diantaranya kesiapan fasilitas serta tenaga medis. “Pendisiplinan dengan edukasi, pengawasan dan penindakan itu harus dilakukan terus-menerus. Kita sepakat itu,” tegasnya.
Menurut Pangdam, ada tiga hal yang harus diatensi dalam penanganan COVID-19 ini. Pertama, penyebaran virus ini sendiri sejak awal isu itu bergulir sampai sekarang kita sudah lakukan langkah-langkah dengan beberapa konsep dan kebijakan skenario yang dibuat.
Selanjutnya yang hadapi di depan mata adalah upaya meningkatkan perekonomian masyarakat. Karena saat ini perekonomian masyarakat menurun, aktivitas ekonomi masyarakat terganggu.
“Ini sasaran yang harus kita selesaikan pada saat ini. Kita akan menyelesaikan sasaran tugas dan ini untuk menjawab tantangan tugas di bidang peningkatan perekonomian nasional maupun peningkatan perekonomian masyarakat, baik industri kecil, menengah sampai lanjut lebih besar,” tandasnya.
Sasaran ketiga adalah prilaku masyarakat yang sampai saat ini perlu upaya-upaya edukasi dalam rangka menghadapi COVID-19 ini. Masalah virus dan perekonomian bisa diatasi kalau prilaku masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan. (Kerta Negara/balipost)