DENPASAR, BALIPOST.com – Kasus COVID-19 di Kota Denpasar, Senin (22/6), mengalami penambahan. Jumlahnya mencapai 6 orang.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, menjelaskan tren penambahan kasus perlahan menunjukkan penurunan. Hal ini juga disertai dengan peningkatan jumlah pasien sembuh.
“Kabar baiknya sebanyak 6 orang dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan, namun kasus positif masih ditemukan sebanyak 6 orang juga. Keenamnya merupakan 1 orang OTG yang dinyatakan positif dan 5 orang kasus baru dengan transmisi lokal,” jelasnya.
Untuk kasus baru, terdapat 5 desa/kelurahan yang mengalami tambahan warga terjangkit. Yakni Kelurahan Sumerta ada 2 kasus, yakni laki-laki usia 28 tahun dan perempuan usia 60 tahun.
Kemudian, Desa Dauh Puri Kelod ada 1 warga perempuan usia 27 tahun, Kelurahan Sesetan juga bertambah 1 perempuan usia 47 tahun, Kelurahan Kesiman bertambah 1 laki-laki usia 31 tahun, dan 1 orang perempuan usia 50 tahun merupakan warga Desa Pemecutan Kaja.
Lebih lanjut, Dewa Rai menjelaskan jika melihat data kasus COVID-19 Kota Denpasar, dalam 2 hari sudah beranjak turun. Namun demikian masih terjadi penambahan kasus positif baru.
Ia mengatakan terjadi kontak lokal dalam bentuk klaster baru. “Klaster baru inilah yang patut kita waspadai bersama, mengingat adanya mobilitas penduduk yang cukup tinggi di Kota Denpasar,” ujarnya
Secara kumulatif Dewa Rai, menjelaskan kasus Covid 19 di Kota Denpasar sebanyak 367 kasus positif. Rinciannya adalah 122 sembuh, 5 orang meninggal dunia, dan 240 orang masih dalam perawatan.
Sementara keberadaan Orang Tanpa Gejala (OTG) hasil tracing GTPP secara kumulatif sebanyak 1.400 kasus, namun dinyatakan sehat setelah isolasi mandiri 480, sehingga tersisa 920 OTG. Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara akumulatif tercatat 314 kasus, namun sudah menjalani isolasi mandiri dan dinyatakan sehat sebanyak 276, sehingga masih tersisa 38 ODP.
Dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) secara akumulatif sebanyak 111 kasus, namun 39 orang sudah dinyatakan negatif setelah menjalani Swab Test, sehingga tersisa 72 yang berstatus PDP. (Asmara Putera/balipost)