Ketum Asprov PSSI Bali, Ketut Suardana (kanan), bersama Sekum, Dewa Made Teges Wirawan. (BP/Ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – PSSI Pusat masih mempertimbangkan pelaksanaan Kompetisi Liga 3 dari rayon di provinsi sampai ke putaran nasional. Soalnya, disaat pandemi covid-19 ini, jika menggelar kompetisi supaya tidak jadi bumerang, sebab bisa saja menjadi klaster penyebaran wabah virus corona di berbagai daerah.

Demikian hasil virtual meeting yang dilaksanakan 32 Asprov PSSI dari total 34 se-Indonesia. Dalam virtual meeting itu, bertindak selaku moderator Plt. Sekjen Yunus Nusi. Intinya, dari seluruh Asprov PSSI, ada yang setuju digulirnya Kompetisi Liga 3, namun beberapa daerah juga tidak setuju. PSSI menyampaikan arahannya, dampak yang terjadi jika Kompetisi Liga 3 digelar. Kalau Kompetisi Liga 3 diselenggarakan, maka harus memperhatikan protokol kesehatan.

Baca juga:  Kantor Imigrasi Ngurah Rai Hadirkan Mobil "Paket Idaman," Ini Syarat Manfaatkan Layanannya

Sementara, jika Kompetisi Liga 3 tidak diadakan, otomatis berpengaruh terhadap suara Liga 3 pada Kongres Biasa 2021, utamanya pembinaan sepak bola di daerah mandek. Delegasi Asprov PSSI Bali melibatkan Ketua Umum, Ketut Suardana, didampingi Sekum, Dewa Made Teges Wirawan. Suardana menilai, PSSI Bali tetap mendukung segala upaya yang dilakukan PSSI Pusat. “Hal ini tentunya diputuskan melalui PSSI Pusat,” ungkap Suardana, di Denpasar, Selasa (23/6)

Baca juga:  COVID-19 Jadi Pukulan Berat bagi UMKM Badung

Suardana menambahkan, kebijaksanaan PSSI Pusat mutlak diperlukan untuk membantu Asprov, utamanya pariwisata Bali yang mati suri. (Daniel Fajry/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *