DENPASAR, BALIPOST.com – Kasus baru positif COVID-19 di Bali mencapai 36 orang pada Selasa (23/6). Kumulatif kasus positif saat ini mencapai 1.116 orang yang terdiri dari 1.100 WNI dan 16 WNA. Dengan rincian 468 dirawat, 639 sembuh, dan 9 meninggal.
Untuk jenis kasusnya, 36 kasus baru seluruhnya transmisi lokal. Hal ini menyebabkan kumulatif transmisi lokal sebanyak 777 orang, PPLN mencapai 294, dan PPDN 45 orang.
Dilihat dari data di https://infocorona.baliprov.go.id, komposisi kasus baru seluruhnya WNI. Bila dilihat dari statusnya, sebanyak 30 kasus merupakan orang tanpa gejala (OTG) dan 6 orang adalah pasien dalam pengawasan (PDP).
Untuk sebaran kasus transmisi lokal, lagi-lagi Denpasar menjadi penyumbang terbanyak. Total laporan kasus baru di Denpasar mencapai 16 orang.
Kemudian, Gianyar berada di posisi kedua penyumbang kasus baru, dengan tambahan 8 orang. Klungkung mengekor di belakangnya dengan 6 kasus baru.
Sementara itu, Badung masih menambahkan kasus baru selama 4 hari berturut-turut, jumlahnya sebanyak 2 orang. Sama halnya dengan Karangasem yang kasus transmisi lokalnya tambah 2 orang. Kemudian, Tabanan dan Buleleng, masing-masing bertambah 1 kasus.
Untuk tambahan 24 pasien sembuh, yang terbanyak melaporkan kasus sembuh adalah Denpasar sebanyak 14 orang. Selanjutnya, Badung melaporkan 7 kasus sembuh.
Satu kasus sembuh dilaporkan 3 kabupaten. Yaitu Gianyar, Buleleng, dan Jembrana.
Pasien yang masih dirawat dan menjalani karantina mencapai 468 dengan rincian 467 WNI dan 1 WNA. Denpasar kembali menjadi penyumbang kasus aktif terbanyak dengan jumlah 233 orang.
Klungkung berada di posisi kedua dengan jumlah kasus aktif mencapai 52 orang. Badung di posisi ketiga dengan jumlah 49 orang. Posisi keempat adalah Gianyar dengan jumlah 37 orang masih positif.
Posisi kelima adalah Bangli dengan jumlah 29 pasien. Di posisi keenam adalah Tabanan yang jumlah pasiennya mencapai 26 orang.
Posisi ketujuh adalah Buleleng dengan 18 kasus aktif. Kemudian Karangasem ada di posisi kedelapan dengan 12 kasus. Jembrana menjadi kabupaten di posisi kesembilan dengan jumlah kasus 6 orang.
Sisa 6 kasus merupakan warga dari kabupaten lain sebanyak 5 orang dan 1 WNA. (Diah Dewi/balipost)