Suasana Pasar Kidul Bangli. (BP/Dokumen)

BANGLI, BALIPOST.com – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bangli akan membentuk satuan tugas (Satgas) penanggulangan Covid-19 di masing-masing pasar rakyat. Satgas akan bertugas untuk memantau dan mengedukasi pedagang dan pengunjung pasar terkait pencegahan penularan Covid-19.

Kepala Disperindag Kabupaten Bangli I Wayan Gunawan Selasa (23/6) mengatakan, rencana pembentukan satgas di masing-masing pasar rakyat ini untuk menindaklanjuti arahan dari pemerintah provinsi Bali. Terkait pembentukan itu pihaknya berencana akan memanggil semua kepala pasar rakyat untuk melakukan pembahasan.

Baca juga:  Vaksin Cacar Lindungi Risiko Penularan "Monkeypox"

Satgas nantinya akan beranggotakan pengelola pasar dan pedagang yang peduli Covid-19. Dengan demikian diharapkan ada sinergitas dan tumbuh rasa bertanggungjawab bersama-sama untuk mencegah penyebaran virus corona.

Kata Gunawan, pasar menjadi salah satu kluster penyebaran covid-19 karena menjadi tempat berkerumunnya banyak orang. Karenanya pasar perlu mendapat perhatian di tengah wabah Covid saat ini.

Selama ini upaya untuk mencegah terjadinya penyebaran virus corona di areal pasar rakyat, kata dia, sudah dilakukan. Disperindag Bangli telah menerapkan protkol kesehatan. Pengunjung dan pedagang wajib pakai masker, jaga jarak. Penyemprotan disinfektan juga rutin dilakukan. Menghadapi new normal, seluruh pasar nantinya akan beroperasi mengacu pada SOP protokol kesehatan yang telah disusun Disperindag Provinsi Bali. “Belum lama ini kabupaten/kota di undang untuk memberikan kontribusi sehingga SOP protokol kesehatan di pasar sama semuanya,” kata Gunawan.

Baca juga:  Rencana Pembangunan Bandara Bali Utara Sudah Miliki Kajian

Sementara itu disinggung mengenai adanya pedagang Pasar Kidul asal Desa Abuan, Susut yang positif Covid -19 sebagaimana data Dinas Kesehatan Bangli, Gunawan mengaku tidak tahu informasi soal itu. Namun ia mengakui pada Selasa (23/6) tim kesehatan ada melaksanakan rapid test di Pasar Kidul. “Rapid test memang ada dilakukan, tapi soal yang positif saya belum dapat informasi,” pungkasnya. (Dayu Rina/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *