NEGARA, BALIPOST.com – Taman Nasional Bali Barat (TNBB) yang sejak Maret lalu menutup objek dan daya tarik wisata alam karena COVID-19, akan secara bertahap mulai membuka diri pada Juli. Namun, tetap memperhatikan syarat mutlak protokol kesehatan sesuai Surat Keputusan Menteri Kesehatan mengenai Protokol Kesehatan bagi Masyarakat di Tempat dan Fasilitas Umum.
Menurut Kepala Balai TNBB, Agus Ngurah Krisna, Rabu (24/6), pihaknya masih menutup kawasan itu. “Saat ini kami masih menutup mengikuti pemerintah provinsi dan menunggu izin dari Ibu Menteri LHK,” ujar Kepala Balai TNBB Agus Ngurah Krisna, Rabu (24/6).
Diakui Agus, TNBB merupakan salah satu Kawasan Pariwisata Konservasi yang akan dibuka sesuai instruksi Menteri LHK. Namun, saat ini TNBB masih melakukan tahap mempersiapkan protokol dan sosialisasi.
Disinggung apakah pembukaan itu nantinya termasuk pengelola jasa wisata alam dan pelaku usaha sarana wisata di areal TNBB, Agus menyebut akan bertahap fokus pada wisata alam. “Kami fokus ke objek wisata Pulau Menjangan, areal tracking dan animal watching,” ujarnya.
Pulau Menjangan merupakan salah satu destinasi yang memiliki daya tarik di TNBB, selain burung Curik Bali. Animal watching yang juga tengah dipersiapkan dibuka adalah pengamatan di habitat Burung Curik Bali.
Seperti diketahui, sejak Maret lalu pascadikeluarkannya surat imbauan Gubernur Bali terkait penutupan tempat wisata di Bali, TNBB mengikuti kebijakan itu. TNBB yang wilayahnya meliputi Jembrana dan Buleleng ini merupakan salah satu taman nasional di Indonesia yang memiliki daya tarik wisata.
Bahkan di tahun 2018 lalu, TNBB meraih penghargaan pada ajang Indonesia Sustainable Tourism Award (ISTA) dari Kementerian Pariwisata dan Tri Hita Karana (THK) Tourism Award & Acreditation. (Surya Dharma/balipost)