SURABAYA, BALIPOST.com – Jumlah perawat di Jawa Timur yang terpapar COVID-19 terus bertambah. Kini, ada 110 perawat menjalani perawatan di beberapa rumah sakit di Jatim.
Dari 110 perawat yang terpapar COVID-19, tujuh diantaranya meninggal dunia. Lima diantaranya dari Surabaya.
Perawat terakhir yang menjadi korban keganasan corona ini adalah Sri Agustin, perawat bagian Poliklinik Eksekutif RSU Sidoarjo. Perawat yang biasa dipanggil Titin ini meninggal dunia setelah berjuang selama hampir 3 minggu di ruang ICU.
Kepergian perawat berusia 41 tahun ini menambah jumlah perawat di Jatim yang meninggal akibat COVID-19 menjadi 7 orang. Dari data Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Timur, Surabaya masih menempati peringkat pertama.
Sementara itu, Ketua DPW PPNI Jawa Timur, Prof Nursalam, mengatakan salah satu penyebab terus bertambahnya perawat yang terpapar COVID-19 ini dikarenakan beban kerja yang tinggi hingga imun tubuh menurun. Untuk itu, pihaknya berharap perawat dapat menjaga nutrisi, vitamin, dan istirahatnya. (Feri Saputra/Surabaya TV)