MAGELANG, BALIPOST.com – Akibat guyuran abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi pada Minggu (21/6), pihak konservasi Candi Borobudur langsung bergerak cepat. Dilakukan pembersihan abu vulkanik yang menempel di bebatuan candi.
Pembersihan abu vulkanik yang menyelimuti Candi Borobudur dilakukan Senin (22/6), oleh pihak konservasi Candi Borobudur. Menurut Kasi Konservasi Balai Konservasi Borobudur, Yudi Suhartono, pembersihan candi peninggalan Dinasti Syailendra ini dilakukan dengan tiga tahapan, yaitu dengan cara menyikat batu atau dinding candi, pembersihan dengan alat hisap atau vacum, dan dilakukan dengan penyemprotan air.
Langkah ini dilakukan guna meminimalisir kerusakan batu candi akibat abu vulkanik. Abu vulkanik Gunung Merapi mempunyai kadar asam yang cukup tinggi sehingga berpotensi merusak atau membuat batu Candi Borobudur menjadi lapuk.
Direncanakan pembersihan Candi Borobudur akan dilakukan dalam jangka waktu satu minggu ke depan, sampai bebatuan benar-benar bersih dari abu vulkanik.
Seperti diketahui, Gunung Merapi yang berada di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta, dua kali mengalami erupsi pada Minggu pagi dengan ketinggian kolom asap mencapai enam ribu meter. Hingga saat ini status gunung Merapi masih berada di level dua waspada dengan larangan melakukan aktivitas di radius 3 kilometer dari puncak gunung.
(Ahmad Farizal/Jogja TV)