Suwirta saat mengedukasi warga dalam pencegahan COVID-19. (BP/Gik)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Di tengah tingginya transmisi lokal di Bali, sejumlah daerah sudah membuka objek wisata, meski dengan penerapan protokol pencegahan COVID-19 yang ketat. Khusus untuk Klungkung, Bupati Klungkung Nyoman Suwirta, Rabu (24/6) mengaku tak mau terburu-buru membuka sepenuhnya seluruh objek wisata, khususnya di Nusa Penida. Pihaknya memilih menunggu arahan resmi Provinsi Bali, untuk membuka objek wisata secara terbuka untuk wisatawan lokal maupun mancanegara.

Sejauh ini, baru sarana penunjangnya yang dikatakan mulai beroperasi secara bertahap. Seperti sarana transportasi laut melalui fast boat, dengan penerapan standar protokol pencegahan COVID-19 yang ketat. Mulai dari disiplin mencuci tangan dan memakai masker standar, hingga pengurangan kapasitas penumpang mencapai 50 persen, agar setiap penumpang bisa menjaga jarak minimal satu meter. Bahkan, bagi orang luar Klungkung yang hendak ke Nusa Penida, masih diberlakukan untuk memperlihatkan hasil rapid test.

Baca juga:  Proyek Trotoar Rp 10 Miliar di Canggu Tanpa Tender

“Kami pelan-pelan saja. Tidak mau terburu-buru. Persiapan ke arah itu, harus dilakukan dengan matang. Terutama pada dua aspek transportasi dan objek. Sekarang transmisi lokal masih tinggi,” kata Suwirta, saat ditemui usai memantau langsung prosea rapid test pedagang Pasar Galiran.

Melihat perkembangan situasi yang masih dinamis, dia mengatakan tetap mempersiapkan sarana transportasi. Setelah laut, selanjutnya sarana pendukung transportasi darat, agar juga mematuhi protokol pencegahan COVID-19, khususnya mengurangi kapasitas penumpang 50 persen. Aturan seperti ini nantinya juga akan diterapkan bagi setiap objek wisata. Setiap tempat wisata, nantinya hanya akan diberikan menampung 50 persen dari totak kapasitas pengunjung.

Baca juga:  Jelang Galungan, Bupati Suwirta Pantau Penerapan Prokes di Pasar Galiran

“Di setiap objek harus jelas berapa kapasitasnya dan berapa yang harus diterima kunjungan. Ini sebagai bentuk pembatasan jumlah kunjungan. Kami belum buka objek untuk umum. Hanya untuk masyarakat lokal disana saja. Untuk internasional belum. Ini harus dibahas khusus dengan provinsi,” tegasnya.

Suwirta menegaskan, ini harus dilakukan secara bertahap. Sebab, transmisi lokal yang masih tinggi, tetap harus menjadi pertimbangan bersama. “Petunjuk dari provinsi, rencana akan buka bersama pada 9 Juli. Tetapi perkembangan situasi masih dinamis. Tunggu petunjuk resmi dari provinsi saja,” tegasnya.

Baca juga:  Top, Diplomat Bakal Ikut Lambungkan Nama Labuan Bajo di Mancanegara

Klungkung cukup dikenal sebagai daerah tujuan wisata favorit bagi wisatawan asing. Khususnya wilayah kepulauan Nusa Penida, dengan segala keindahan alam bawah lautnya. Kepulauan ini sedang berkembang jauh dalam beberapa tahun terakhir. Terbukti dengan terus bertumbuhnya sarana pendukung pariwisata di tiga pulau nusa, baik Nusa Gede, Lembongan maupun Ceningan. Namun, pesatnya perkembangan ini harus terhenti setelah dihantam pandemi COVID-19. (Bagiarta/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *