Bali Belum Bebas Rabies
Ilustrasi. (BP/dok)

TABANAN, BALIPOST.com – Kasus gigitan anjing positif rabies kembali terjadi di wilayah kabupaten Tabanan tepatnya di desa Wanagiri dan desa Berembeng, kecamatan Selemadeg. Anjing rabies ini bahkan sempat menggigit empat orang warga yang melintas. Beruntungnya semua warga yang terkena gigitan tersebut sudah ditangani dan mendapatkan vaksinasi anti rabies (VAR). Dengan adanya dua kasus gigitan anjing rabies tersebut dua Desa tersebut kini ditetapkan sebagai zona merah rabies.

Data kasus gigitan anjing rabies yang dihimpun di Bidang Peternakan, Dinas Pertanian Tabanan menunjukkan bahwa selama bulan Juni 2020 memang terjadi dua kasus gigitan anjing positif rabies dan terjadi di dua desa di wilayah kecamatan Selemadeg. Yakni di desa Wanagiri terjadi pada tanggal 9 juni, dimana anjing tersebut merupakan anjing peliharaan berumur tiga bulan. Dan setelah kejadian tersebut, petugas juga telah melakukan kontak tracking dan vaksinasi massal hingga kegiatan eliminasi.

Baca juga:  Festival Layang-Layang Bupati Badung Cup II 2018, Diikuti 100 Sekaa

Selanjutnya kasus gigitan anjing rabies kedua terjadi Selasa (23/6) di desa Berembeng. Kali ini adalah anjing liar yang menggigit tiga warga di desa setempat. Usai ada laporan gigitan tersebut, Keswan Tabanan pun melakukan penelusuran terkait keberadaan anjing tersebut dan juga menggelar kegiatan eliminasi anjing. “Kami sudah lakukan tracing dan eliminasi, bahkan warga yang tergigit juga sudah memperoleh vaksinasi anti rabies di rabies center atau di Puskesmas Selemadeg,”beber Kepala Bidang Peternakan, Dinas Pertanian Tabanan, I Wayan Suamba, Rabu (24/6).

Baca juga:  Stok VAR Kosong, Warga Karangasem Diminta Lakukan SOP Ini Jika Tergigit HPR

Lanjut kata Suamba, selama bulan Juni ada dua kasus gigitan anjing rabies dengan empat warga yang digigit. Dan untuk kejadian baru, tim lapangan pun sudah langsung bergerak melakukan penelusuran anjing tersebut dan kemudian di eliminasi untuk diambil otaknya sebagai sampel. Dari hasil uji lab, sampel anjing tersebut diketahui positif. Terkait hasil tersebut, selanjutnya Bidang Peternakan berkoordinasi dengan pihak Desa melakukan lanjutan penanganan seperti vaksinasi massal dan eliminasi. “Hasill tracing kontak ada ditemukan sekitar lima ekor anjing. Mulai Senin (29/6) nanti kita akan lakukan vaksinasi dan eliminasi juga,” jelasnya. (Puspawati/Balipost)

Baca juga:  2017, Denpasar Zero Kasus Rabies
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *