AMLAPURA, BALIPOST.com – SMAN 1 Rendang menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 bagi siswa yang melakukan pendaftaran ke sekolah tersebut. Seluruh siswa yang mendaftar dicek suhu tubuhnya menggunakan alat pengukur suhu tubuh.
Kasek SMAN 1 Rendang I Putu Sudibawa, Rabu (24/6), mengatakan, pengecekan suhu tubuh dilakukan oleh pengurus OSIS. Hal ini guna mengetahui kondisi tubuh siswa. Selain itu, diterapkan pula physical distancing atau jaga jarak agar tidak menimbulkan kerumunan serta mencuci tangan di tempat yang sudah disediakan.
“Bagi siswa yang suhu tubuhnya melebihi standar, maka siswa diminta keluar halaman sekolah sebentar. Mungkin karena panas atau perjalanan jauh makanya suhu tubuh mereka naik. Dan nantinya suhu mereka kambali akan dicek. Kalau sudah normal kembali dipersilakan masuk,” katanya.
Ia mengatakan semua guru juga sama menjalani pengecakan suhu tubuh. Lebih lanjut dia menjelaskan, sejatinya PPDB dilaksanakan secara online.
Hanya saja, bagi siswa yang berasal dari Desa Besakih dan Desa Pempatan tidak lancar dalam mengakses internet. Maka dari itu, siswa harus datang ke sekolah untuk melakukan pendaftaran. “Mereka meminta bantuan sekolah dan kita tetap layani mereka. Dalam proses ini kita tetap memperhatikan protokol kesehatan,” jelas Sudibawa.
Disinggung daya tampung siswa baru, Sudibawa menjelaskan, rencananya pihak sekolah mencari sebanyak 288 siswa dengan 8 rombongan belajar (rombel). Untuk proses PPDB melalui jalur afirmasi, prestasi dan perpindahan orangtua atau wali dimulai 15-17 Juni dan sudah diumumkan pada 19 Juni.
Sedangkan untuk jalur zonasi dimulai 22-24 Juni. “Saat pendaftaran hari pertama sempat sedikit terhambat karena jaringan internet gangguan. Baru terseleksi sekitar 60 orang, sehingga pendaftaran dilanjutkan di hari berikutnya. Hari ini pendaftaran terakhir,” jelas Sudibawa. (Eka Parananda/balipost)