NEGARA, BALIPOST.com – Pasien positif Covid-19 yang sempat mendapatkan berbulan-bulan di RSU Negara akhirnya dinyatakan sembuh. Pasien asal Baler Bale Agung yang tercatat pasien pertama transmisi lokal di Jembrana itu sembuh setelah dirujuk dan mendapatkan perawatan di RS PTN Unud.
Kepastian pasien perempuan ini sembuh diketahui Kamis ( 25/6). Pasien ini tercatat sebagai pasien terlama dirawat di Bali dimana sudah dirawat sejak 4 April 2020. Total hingga dinyatakan sembuh, pasien ini menjalani test swab sebanyak 24 kali.
Kesembuhan itu, dari hasil swab ke -23 dan 24 negatif. Sebelumnya pada swab ke-22 yang dilakukan di RSU Negara juga hasilnya negatif.
Direktur RSU Negara dr IGB Oka Parwata mengatakan total pasien asal BB Agung ini menjalani perawatan covid-19 sudah 82 hari. Dinyatakan sembuh dari hasil swab negatif tiga kali berturut-turut.
Hasil swab negatif pertama saat test di RSU Negara serta swab negatif kedua dan ketiga dilakukan di RS PTN Udayana. Selama dirawat di RS Negara, pasien ini kondisinya baik, ditandai dengan tidak ditemukannya gejala klinis serta penyakit pada tubuh pasien.
Dua bulan lebih dirawat di RSU Negara, pasien yang tercatat sebagai kasus transmisi lokal pertama di Jembrana kemudian dirujuk ke RS PTN Udayana Denpasar pada tanggal 15 Juni 2020. Pertimbangannya, RSPTN Unud merupakan merupakan rumah sakit rujukan COVID-19 di Bali.
“Pertimbangan lainnya, agar pasien bisa ditangani langsung oleh dokter konsultan yang lebih ahli. Selain itu, RSPTN Unud satu satunya di Bali yang sudah memiliki obat antivirus khusus yang merupakan bantuan WHO. Obat ini namanya Mylan, dan belum ada di rumah sakit lain di Bali,“ kata Parwata.
Dengan kesembuhan itu, total pasien sembuh covid-19 di Jembrana berjumlah 28 orang dari jumlah kumulatif 31 kasus positif. RSU Negara tinggal merawat 3 pasien positif COVID-19, rinciannya satu pasien seorang lansia dari Berambang, seorang sopir dari Tegal Badeng Timur serta warga PMI asal Ekasari Melaya
Sementara itu, usai dinyatakan sembuh pasien ini menyatakan rasa syukurnya. Rasa terimakasih juga disampaikan kepada Gubernur Bali, Bupati beserta wakil Bupati Jembrana dan seluruh jajaran petugas medis baik di RS PTN Udayana maupun kepada RSU Negara .
Ia menceritakan pengalamannya saat dirawat dan berjuang menghadapi corona. Secara prinsip, menurutnya baik di RSU Negara maupun RS PTN Unud penanganannya hampir sama. Hanya saja di RS PTN Unud, sebagai rumah sakit rujukan COVID-19 di Bali, Ia mengatakan diberi obat anti virus. “Pengobatan yang saya jalani baik di RS Unud maupun RSU Negara hampir sama. Diberikan makanan bergizi, vitamin dan cek kesehatan yang rutin dilakukan tiga kali sehari. Namun di RSU Unud saya juga mendapat tambahan obat anti virus yang sangat membantu penyembuhan saya,” paparnya.
Menurutnya, selama menjalani pengobatan di kedua rumah sakit itu mendapat penanganan yang baik. Pelayanan yang diberikan oleh seluruh staf dan tenaga medis diruang isolasi juga diterimanya dengan ramah.
Usai dinyatakan sembuh, ia berencana melanjutkan proses isolasi mandiri terlebih dahulu selama 14 hari di rumah. Hal ini sekaligus mematuhi anjuran pemerintah terhadap penerapan protokol kesehatan.
Sesudahnya akan bersilaturahmi keluarga besar mengingat idul fitri lalu masih dihabiskan di ruang isolasi. “Idul Fitri saya masih dirawat jadi belum sempat mengunjungi sanak famili di Jembrana. Sesudahnya, mudah-mudahan bisa langsung beraktivitas rutin sebagai guru seperti semula, “ imbuh pasien berinisial SL. (Surya Dharma/balipost)