Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Tatanan kehidupan Bali era baru sesuai rencana akan dilaksanakan mulai 9 Juli secara bertahap. Diawali dengan membuka pergerakan masyarakat lokal Bali.

Dilanjutkan untuk wisatawan domestik pada Agustus dan wisatawan mancanegara pada bulan September. “Kehidupan dengan tatanan baru di daerah Bali akan dilaksanakan secara bertahap. Kami masih melakukan inventarisir objek-objek mana saja yang aman untuk dibuka,” ujar Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati dalam siaran pers Pemprov Bali, Kamis (25/6).

Menurut pria yang akrab disapa Cok Ace ini, tatanan kehidupan era baru dalam kaitan new normal jangan langsung dikaitkan dengan pembukaan sektor pariwisata untuk wisatawan asing. Apalagi, sejumlah negara yang menjadi pasar Bali pun masih terikat dengan kebijakan seperti pembatasan untuk bepergian.

Baca juga:  Cok Ace Sebut Pesatnya Keberadaan Pariwisata Tak Lepas dari 2 Sektor Ini

Oleh karena itu, tahap pertama new normal diperuntukkan bagi masyarakat lokal. “Misalnya rekreasi dan olahraga, masyarakat lokal juga membutuhkan. Inilah yang kita buka secara bertahap dan selektif,” jelasnya.

Cok Ace menambahkan, pelaku pariwisata di era new normal akan menghadapi tantangan yang berat. Mereka harus mengeluarkan biaya lebih besar karena wajib menerapkan protokol kesehatan untuk memberi rasa aman dan nyaman bagi wisatawan.

Baca juga:  Warga Belanda Rindu ke Bali, Ini Kata Wagub Cok Ace

Di sisi lain, jumlah kunjungan wisatawan belum tentu akan normal karena dibatasi oleh protokol kesehatan dalam pesawat dan regulasi lainnya. “Kita punya jumlah kamar yang cukup banyak dan harus bersaing dengan kompetitor dalam dan luar negeri,” imbuhnya.

Bali, kata Cok Ace, tidak bisa memilih antara ekonomi dan kesehatan ditengah pandemi yang belum tahu kapan akan berakhir ini. Kendati tantangan dan persaingan yang akan dihadapi kedepannya sangat berat, Ketua PHRI Bali ini berharap komponen pariwisata Bali tetap optimis.

Baca juga:  Menata Pariwisata Pascapandemi

Begitu juga harus cerdas dan bijak agar ekonomi dan kesehatan tetap berjalan secara selaras. Selain itu, seluruh komponen masyarakat Bali pun diminta mendukung kebijakan pemerintah agar tahapan yang telah dirancang dapat terlaksana sesuai jadwal.

“Saya mohon dukungan seluruh masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 seperti menggunakan masker, rajin mencuci tangan, jaga jarak dan menjaga kesehatan,” paparnya. (Rindra Devita/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *