DENPASAR, BALIPOST.com – Denpasar kembali mencatatkan kasus pasien COVID-19 meninggal dunia. Per Kamis (25/6) dilaporkan ada tambahan 2 pasien COVID-19 yang meninggal.
Hal ini pun dibenarkan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Denpasar, I Dewa Gede Rai. Ia mengatakan untuk riwayat pasien meninggal, keduanya merupakan laki-laki. Masing-masing berumur 49 tahun dan 31 tahun.
Domisilinya, pria berumur 49 tahun merupakan warga dari Kelurahan Dangin Puri. Punya penyakit hipertensi. “Meninggal dunia pada 20 Juni,” jelasnya.
Dari data yang dihimpun, seorang warga meninggal terkonfirmasi positif COVID-19 dimakamkan pada Kamis (25/6) pukul 15.40 WITA. Bertempat di Setra Badung, Kelurahan Pemecutan, Kecamatan Denpasar Barat. Penguburan selesai dilakukan sekitar pukul 16.00 WITA.
Sementara itu, pasien meninggal lainnya yang berusia 37 tahun berdomisili di Kelurahan Kesiman. Pasien sudah meninggal pada 9 Juni.
Selain kasus meninggal, terjadi juga tambahan kasus positif sebanyak 17 orang dan sembuh 4 orang. Pasien positif sebanyak 6 orang merupakan OTG yang dinyatakan positif, dan 11 lainya merupakan kasus baru.
Lebih lanjut Dewa Rai menjelaskan bahwa jika melihat dari data kasus COVID-19 Kota Denpasar, saat ini memang perkembangan kasus positif kembali melejit. Didominasi kasus baru dengan riwayat perjalanan dalam daerah.
Klaster baru inilah yang patut kita waspadai bersama, mengingat adanya mobilitas penduduk yang cukup tinggi di Kota Denpasar. “Terjadi penambahan kembali, namun klasternya cenderung berubah, dimana kasus baru dari pelaku perjalanan dalam daerah, dan ini harus kita waspadai dengan penerapan protokol kesehatan yang lebih ketat dan disiplin lagi,” jelasnya.
Secara kumulatif Dewa Rai, menjelaskan kasus di Kota Denpasar mencapai 414 kasus positif. Rinciannya adalah 144 sembuh, 7 orang meninggal dunia, dan 263 orang masih dalam perawatan.
Sementara keberadaan Orang Tanpa Gejala (OTG) hasil tracing GTPP secara kumulatif sebanyak 1.467 kasus, namun dinyatakan sehat setelah isolasi mandiri 508, sehingga tersisa 959 OTG. Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara akumulatif tercatat 321 kasus, namun sudah menjalani isolasi mandiri dan dinyatakan sehat sebanyak 277, sehingga masih tersisa 44 ODP.
Dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) secara akumulatif sebanyak 113 kasus, namun 41 orang sudah dinyatakan negatif setelah menjalani Swab Test, sehingga tersisa 72 yang berstatus PDP. (Asmara Putera/balipost)