Seorang tenaga medis sedang mengambil sampel swab dari warga dalam uji massal yang digelar di Melbourne, Australia pada 23 Juni 2020. (BP/AFP)

MELBOURNE, BALIPOST.com – Petugas kesehatan menyebar ke seluruh pinggiran kota Melbourne pada Jumat (26/6). Dikutip dari AFP, tindakan ini merupakan upaya untuk menghentikan lonjakan kasus virus korona di kota terbesar kedua di Australia.

Pejabat melaporkan 30 kasus baru di kota itu dalam semalam. Hal ini menimbulkan kekhawatiran gelombang kedua di Australia, yang sebelumnya sudah berhasil mengatasi penyebaran virus itu.

Ini adalah hari ke-10 berturut-turut kenaikan dua digit dalam kasus COVID-19 di Melbourne dan sekitar negara bagian Victori. Sementara sebagian besar wilayah Australia lainnya, hanya mengalami kenaikan kasus dengan angka satu digit selama berminggu-minggu terakhir.

Baca juga:  Awali 2022, Zona Risiko Bali Tak Berubah

Sekitar 200 tentara akan dikerahkan ke Melbourne selama akhir pekan untuk membantu uji COVID-19 di 10 lokasi yang ada di pinggiran kota. Sejumlah petugas juga dikerahkan untuk mendatangi rumah-rumah guna melacak virus itu.

Angkatan Darat pada awalnya mengumumkan rencana untuk mengirim hingga 1.000 tentara ke Melbourne untuk uji coba dan untuk membantu menjaga lokasi pelaku perjalanan internasional yang dikarantina selama 2 minggu.

Baca juga:  Dari Warga Tewas Tertimpa hingga Kristen Gray yang Viral di Twitter Ditindak Imigrasi

Tetapi, pemerintah negara bagian pada Kamis mengurangi permintaan untuk personil militer ini menjadi sekitar 200 tentara untuk upaya pengujian.

Kepala Negara Bagian Victoria, Daniel Andrews, telah menetapkan target menguji 100.000 orang dalam 10 hari di pinggiran kota yang ditargetkan. Sekitar 20.000 tes dilakukan dalam 24 jam pertama, kata Wakil Kepala Dinas Kesehatan Annaliese van Diemen, Jumat.

Wabah Melbourne telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan pejabat negara itu. Sejumlah negara bagian mengingatkan agar warga Victoria menjauh.

Baca juga:  Kluster COVID-19 di Rutan Polres Buleleng Bertambah

Di negara bagian yang menjadi tetangga Victoria, New South Wales, para pejabat mengatakan mereka akan melarang warga Victoria menghadiri pertandingan olahraga profesional ketika mereka mulai mengizinkan para penggemar untuk menonton pertandingan pada pekan depan.

Australia telah mencatat sekitar 7.500 kasus virus corona dan 104 kematian dalam populasinya yang berjumlah 25 juta penduduk, dengan beberapa daerah diyakini secara efektif bebas virus. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *