DENPASAR, BALIPOST.com – Pascakebakaran Asrama Sudirman, Denpasar, sejumlah pejabat Kodam IX/Udayana dan Korem 163/Wira Satya, diantaranya Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Candra Wijaya, Kapendam Kolonel Kav Jonny Harianto G. dan Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Husein Sagaf meninjau ke TKP, Jumat (26/6). Di lokasi kejadian dipasang garis polisi dan kasus ini ditangani Pomdam IX/Udayana.
Kapendam Kolonel Kav Jonny Harianto menyampaikan, kebakaran itu dugaan sementara akibat korsleting listrik dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Sumber api dari rumdis No. 38 ditempati I Nengah Sedana.
Selanjutnya api merembet ke rumdis nomor 40, 42, 44 dan 46. “Kerugian harta benda masih dilakukan pengecekan secara intensif, satu unit kendaraan roda empat (mobil) dan satu sepada motor terbakar. Saat kejadian kendaraan bermotor tersebut parkir di depan rumah korban,” ujarnya.
Keterangan istri I Nengah Sedana, awal hendak mandi dan tiba-tiba listrik padam. Istri Sedana keluar kamar untuk mengecek skring listrik yang berada di depan rumah.
Saat di depan rumah terdengar teriakan penghuni asrama lain ada kepulan asap di atas rumahnya. “Yang bersangkutan (istri Sedana) langsung masuk ke rumah untuk mengecek asal asap dan api tersebut. Saat berada di ruang tengah, api dan asap terlihat dari atap plafon yang terbakar dan puing-puingnya berjatuhan ke lantai. Plafon tersebut terbuat dari anyaman bambu,” ujarnya.
Terkait kejadian tersebut, Kapendam mengimbau agar selalu berhati-hati dan waspada terhadap kondisi tempat tinggal masing-masing. Menurutnya kejadian seperti ini menjadi pelajaran pahit. Terlebih pada kondisi rumah yang berdekatan dan bangunan lama, terutama masalah instalasi listrik serta penggunaan kompor. (Kerta Negara/balipost)