DENPASAR, BALIPOST.com – Tol Trans Jawa Bali akan kembali dilanjutkan. Kepastian itu diungkapkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Rabu (24/6).
Tak sedikit yang salah kaprah soal rencana tol Trans Jawa hingga ke Bali ini. Banyak yang berpikir tol ini akan membangun jembatan yang menghubungkan Jawa dan Bali.
Padahal, tidak demikian adanya. Dikutip dari Antara, Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Endra Saleh Atmawidjaja menegaskan bahwa Kementerian PUPR belum berencana untuk membangun jembatan yang menghubungkan Jawa dan Bali. Tetapi pergerakan orang dan barang, terutama wisatawan yang akan masuk ke Bali difasilitasi oleh penyeberangan kapal feri. Dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, kemudian melanjutkan perjalanan menggunakan tol dari Pelabuhan Gilimanuk hingga Kota Denpasar dan kawasan Sarbagita, Bali.
Hal senada disampaikan Gubernur Bali Wayan Koster disela-sela menyerahkan bantuan kegiatan pengembangan Lumbung Pangan untuk cadangan beras masyarakat di Jayasabha, Denpasar, Kamis (25/6). “Bagaimana nyambung Jawa-Bali, kan ada Pelabuhan Gilimanuk. Saya pastikan tidak ada jembatan dari Jawa yang menghubungkan Banyuwangi-Gilimanuk,” tegasnya saat itu.
Menurut Koster, tol yang dimaksud adalah tol Trans Jawa sampai di Jawa Timur. Setelah itu, untuk melanjutkan ke Bali tetap lewat pelabuhan. Artinya, tol tidak disambung dengan jembatan tapi tetap dipisah dengan pelabuhan.
“Yang akan ada adalah tol dari Gilimanuk ke Denpasar. Sedang dimatangkan studinya. Kemarin saya pertemuan dengan inisiatornya,” imbuhnya.
Koster menambahkan, rencana trase untuk tol Gilimanuk-Denpasar sudah disusun. Tol tersebut rencana akan dibangun mulai 2021. (Rindra Devita/balipost)
Toll lagi..toll lagi…masyarakat tetap dibebani dengan biaya transportasi berbayar yg mahal…