Dewa Gede Rai. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Peningkatan angka positif COVID-19 di Kota Denpasar kembali melonjak. Pada Sabtu (27/6) tercatat penambahan yang signifikan sebanyak 40 orang.

Menurut Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Denpasar, I Dewa Gede Rai, dari jumlah tersebut diketahui 23 merupakan OTG. Selain itu ada 2 ODP yang dinyatakan positif, serta 15 lainnya merupakan kasus baru yakni pelaku perjalanan dalam daerah (PPDD).

Ia menjelaskan perkembangan kasus positif di Kota Denpasar kembali melonjak. Selain klaster PPDD, ia menyebut klaster baru, yakni klaster keluarga dalam satu rumah juga menjadi catatan penting.

Baca juga:  Ombudsman Soroti Kekurangan Fasilitas UNBK SMA/SMK 2019

Sehingga, diperlukan penerapan protokol kesehatan yang lebih disiplin di dalam keluarga. Terlebih bagi mereka yang anggota keluarganya memiliki mobilitas di luar rumah yang tinggi. “Pasien positif COVID-19 bertambah sebanyak 40 orang, selain kasus positif akibat pelaku perjalanan dalam daerah, penyebaran COVID-19 di internal keluarga juga harus diwaspadai,” katanya.

Lebih lanjut Dewa Rai menjelaskan bahwa jika melihat dari data kasus COVID-19 Kota Denpasar, saat ini memang perkembangan kasus positif baru di internal keluarga terus terjadi. Namun pasien positif dengan PPDD juga masih ditemukan.

Baca juga:  Pidato Akhir Tahun 2022 Songsong 2023, Gubernur Koster Jabarkan 44 Tonggak Peradaban Penanda Bali Era Baru

Kedua klaster baru inilah yang patut diwaspadai bersama, mengingat adanya mobilitas penduduk yang cukup tinggi di Kota Denpasar. Namun lebih dari itu, ujarnya, rasa optimisme harus terus dibangun dan kobarkan. “Hari ini terdapat penambahan 4 kasus sembuh,” jelasnya.

Secara kumulatif Dewa Rai, menjelaskan kasus di Kota Denpasar sebanyak 480 kasus positif. Rinciannya adalah 183 sembuh, 7 orang meninggal dunia, dan 290 orang masih dalam perawatan.

Baca juga:  Dari Pelaku Perjalanan 6 Negara Ini Diizinkan Datang ke Bali hingga Dewa Puspaka Batal Ditahan

Sementara keberadaan Orang Tanpa Gejala (OTG) hasil tracing GTPP secara kumulatif sebanyak 1.610 kasus, namun dinyatakan sehat setelah isolasi mandiri 573. Masih tersisa 1.037 OTG.

Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara akumulatif tercatat 325 kasus. Namun sudah menjalani isolasi mandiri dan dinyatakan sehat sebanyak 277, sehingga masih tersisa 48 ODP.

Dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) secara akumulatif sebanyak 116 kasus, namun 47 orang sudah dinyatakan negatif setelah menjalani Swab Test, sehingga tersisa 69 yang berstatus PDP. (Asmara Putera/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *