DENPASAR, BALIPOST.com – Acara penutupan Bulan Bung Karno digelar di Wiswasabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Selasa (30/6). Tampak hadir Gubernur Bali Wayan Koster, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra, dan Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Ni Putu Putri Suastini Koster.
Koordinator Pelaksanaan Kegiatan Bulan Bung Karno, IGA Sudarsana mengatakan, rangkaian kegiatan Bulan Bung Karno diawali dengan apel hari lahirnya Pancasila 1 Juni lalu. Kemudian digelar webinar “Aktualisasi Tri Sakti Bung Karno dalam Menyongsong Bali Era Baru” yang diikuti 100 peserta, 6 Juni 2020.
Ada pula lomba vlog Satgas COVID-19 berbasis desa adat yang dilaksanakan 6-21 Juni 2020 diikuti 65 peserta, serta lomba video dokumenter inovasi pemanfaatan lahan pekarangan dalam mewujudkan kedaulatan pangan di desa yang diikuti 97 orang pada 6-27 Juni 2020. Tak ketinggalan, telah digelar pertunjukan seni virtual melibatkan 11 kelompok seniman pada 21 Juni lalu serta penutupan Bulan Bung Karno.
“Tujuan kegiatan Bulan Bung Karno adalah mengimplementasikan ajaran dari Bung Karno yang meliputi berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan,” ujar Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Bali ini.
Sudarsana menambahkan, ajaran Presiden RI pertama itu diimplementasikan untuk mewujudkan keharmonisan alam, manusia, dan kebudayaan Bali menyongsong Bali era baru sesuai visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Kegiatan Bulan Bung Karno di Provinsi Bali dilandasi oleh terbitnya Pergub No.19 Tahun 2019.
Sementara itu, Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan, Bulan Bung Karno tahun ini merupakan yang kedua digelar dalam masa kepemimpinannya. Dikatakan, hanya di Bali ada Pergub yang mengatur tentang pelaksanaan Bulan Bung Karno.
Bali merupakan provinsi pertama yang melaksanakan, bahkan bisa jadi satu-satunya karena belum ada di provinsi lain. “Mengapa kami memandang perlu ini dilaksanakan, karena Bung Karno itu memiliki peranan yang penting dan sangat fundamental bagi sejarah kebangsaan dan rakyat Indonesia,” ujarnya.
Menurut Koster, kegigihan, keuletan dan kesabaran Bung Karno akhirnya mengantarkan Indonesia pada pintu gerbang kemerdekaan. Bung Karno juga melahirkan sejumlah gagasan dan konsep, salah satunya Pancasila dan ajarannya yang terkenal Tri Sakti Bung Karno.
Pada kesempatan itu, Koster juga menyerahkan hadiah bagi para pemenang lomba. Untuk lomba vlog, juara I diraih Desa Adat Mas (Ubud, Gianyar), juara II Desa Adat Banjarangkan (Klungkung), dan juara III Desa Adat Beng (Gianyar). Untuk lomba video dokumenter diraih TP PKK Desa Paksebali sebagai juara I, TP PKK Desa Budeng sebagai juara II dan I Komang Suryawan sebagai juara III. (Rindra Devita/balipost)