DENPASAR, BALIPOST.com – Denpasar kembali menambah satu pasien positif COVID-19 meninggal dunia per Selasa (30/6). Dengan tambahan ini, kumulatif kasus meninggal di Denpasar menjadi 9 orang.
Dikonfirmasi soal ini, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Denpasar, I Dewa Gede Rai, membenarkan. Ia mengatakan pasien meninggal berasal dari Kesiman. “Kabar duka, 1 orang pasien COVID-19 yang berdomisili di wilayah Kelurahan Kesiman meninggal dunia,” ujarnya
Diungkapkannya perempuan berusia 54 tahun ini memiliki riwayat penyakit. Yaitu paru-paru.
Almarhum merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Provinsi Bali yang tinggal di Kelurahan Kesiman. Pasien meninggal di RSUP Sanglah, Selasa (30/6). “Meninggal pada pukul 09.00 Wita di RSUP Sanglah,” ungkapnya.
Dijelaskan pasien berasal dari Jembrana namun berdomisili di Kesiman. Pasien ini masuk rumah sakit pada, 9 Juni 2020, dengan keluhan sesak napas dengan riwayat penyakit paru-paru.
Karena adanya tambahan pasien meninggal ini, Kesiman mencatatkan 2 pasien meninggal. Sedangkan sisanya, Kesiman Petilan 1 orang, Pemogan 1 orang, Dangin Puri (2), Dauh Puri Kangin (1), Padangsambian Kelod (1), dan Tonja (1).
Per Selasa (30/6), Denpasar juga penambahan kasus positif COVID-19 sebanyak 19 kasus. Adapun kasus tersebut terdiri atas 1 orang PDP menjadi positif, 12 orang OTG menjadi positif dan 6 lainya merupakan kasus baru dengan riwayat perjalanan dalan daerah.
Lebih lanjut, Dewa Rai menjelaskan bahwa kasus positif COVID-19 masih terus terjadi. Kasus positif baru di internal keluarga mulai mendominasi.
Pun demikian, pasien positif dengan riwayat perjalanan dalam daerah juga masih ditemukan. “Kembali kami ingatkan bahwa klaster perjalanan dalam daerah dan keluarga menjadi catatan serius, dan ini harus kita waspadai bersama dengan menerapkan protokol kesehatan di rumah tangga dan lingkungan sekitar yang lebih disiplin lagi,” jelasnya.
Secara kumulatif Dewa Rai, menjelaskan kasus COVID-19 di Kota Denpasar sebanyak 539 kasus positif. Rinciannya adalah 196 sembuh, 9 orang meninggal dunia, dan 334 orang masih dalam perawatan.
Sementara keberadaan Orang Tanpa Gejala (OTG) hasil tracing GTPP secara kumulatif sebanyak 1.719 kasus, namun dinyatakan sehat setelah isolasi mandiri 573, sehingga tersisa 1.146 OTG. Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara akumulatif tercatat 328 kasus, namun sudah menjalani isolasi mandiri dan dinyatakan sehat sebanyak 277, sehingga masih tersisa 51 ODP.
Dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) secara akumulatif sebanyak 126 kasus, namun 48 orang sudah dinyatakan negatif setelah menjalani Swab Test, sehingga tersisa 78 yang berstatus PDP. (Asmara Putera/kmb/balipost)