Bupati Gianyar I Made Mahayastra bersama Dandim Gianyar Letkol Inf Frandi Siboro saat pembukaan TMMD di Makodim Gianyar. (BP/Ist).

GIANYAR, BALIPOST.com – Pemkab Gianyar sudah mendukung penuh program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang ke-108. Sebab TMMD dengan program pembuatan jalan menghubungkan Desa Buahan Kaja dengan Desa Kerta di Kecamatan Payangan itu, dipastikan akan memberi kemudahan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Bupati Mahayastra mengakui dana yang bersumber dari APBD Tahun 2020 ini memang cukup besar. Namun hal ini akan sepadan dengan kemudahan dan kesejahteraan yang diperoleh masyarakat setempat. “Saya alokasikan anggaran cukup besar, Rp 1,9 miliar. Itu sudah sesuai kondisi di lapangan,” ujar Mahayastra usai membuka secara resmi pelaksananaan TMMD di Aula Kodim 1616/Gianyar, Selasa (30/6).

Bupati Mahayastra manilai TMMD kali ini lebih khusus, karena dilakukan ditengah pandemi Covid -19. Sebab itu protokol kesehatan akan dilakukan secara ketat. “ Disini kitalah yang menjadi bemper, baik bupati aparat TNI/Polri, sehingga ini sangat berat bagi Dandim sebenarnya, namun setelah kita diskusi ternyata ada jalan untuk melaksanakan menemukan solusi sehingga kita jalankan, “ katanya.

Baca juga:  Perbup Masih Berproses, Pelayanan Tera Ulang dan Retribusi Mandeg

Ditambahkan TMMD ini juga diselenggarakan untuk rakyat, terlebih saat ini dibutuhkan pemulihan ekonomi, sehingga rakyat akan membutuhkan pekerjaan padat karya secara gotong royong. “Astungkara TMMD sudah dikerjakan 50 persen dan masyaratkat sangat senang,“ katanya.

Bupati menambahkan nantinya jalan ini akan berfungsi banyak hal. Pertama akan menghubungkan dengan Desa Kerta yang memiliki Kebun Raya. Jalan ini juga menghubungkan menuju destinasi wisata baru berupa danau buatan dan bendungan. “Dari bendungan itu ada jembatan kebaran, akan menghubungkan dengan bedugul, jadi tamu mancanegara atau pun domestik kalau tidak cukup waktu ke bedugul, cukup sampai Kebun Raya Gianyar, dan bendunganya akan dilihat di Pausan sehingga ini akan memberi nilai ekonomi yang sangat besar untuk masyarakat setempat, “ katanya.

Baca juga:  Ada Perintah Ilegal Dalam Pembangunan Proyek IKM Celuk

Sementara Dandim 1616/Gianyar, Letkol Inf Frandi Siboro menjelaskan TMMD ini akan berlangsung selama 30 hari kedepan. Dalam rangka membantu meningkatkan akselerasi pembangunan di daerah, melaksanakan serbuan teritorial, mewujudkan ketahanan wilayah yang tangguh dan memelihara serta meningkatkan kemanunggalan TNI dengan rakyat. “Sasaran fisik, akan dibuka jalan sepanjang 2.359 meter dengan lebar 8 meter. Pembuatan bought deckker, pemasangan box culvert dan pembuatan saluran beton sikluf panjang 100 meter,” jelasnya.

Selama kegiatan ini, Kodim 1616/Gianyar mengerahkan sekitar 150 personil selama proses pengerjaan. Seperti TMMD biasanya, selama pengerjaan dilakukan secara gotong – royong dengan warga sekitar. Dikatakan pembangunan badan jalan ini sudah sejak lama menjadi harapan masyarakat desa setempat. Sehingga warga yang punya lahan, merelakan untuk dijadikan akses jalan.

Selain jalan juga akan langsung dibangun jembatan sepanjang 10 meter. Proses pengerjaan nanti dilakukan dari dua arah. “Nanti dikerjakan dari dua arah, karena di sana ada sungai, jadi nanti titik temunya di sungai. Penghubungnya kami buatkan jembatan sepanjang 10 meter,” katanya.

Baca juga:  Seniman dan Sastrawan Bali Hadiri "Kuru Kudu" Umbu Landu

Sementara Perbekel Kerta, Made Gunawan mengatakan TMMD ini sangat dinantikan oleh masyarakat setempat. “Terpenting bisa memperlancar jalur transportasi hasil pertanian. Selain itu, sebagai akses buka jalan lingkar kecamatan yang tidak hanya menghubungkan Desa Kerta dengan Buahan Kaja, tapi juga dengan desa-desa lain,” jelasnya.

Dalam hal pendidikan, jalan ini akan memperpendek jarak tempuh pelajar SMPN 3 Payangan asal Desa Kerta. “Mendekatkan anak ke sekolah, karena ada dua banjar di desa kami lebih dekat sekolah ke SMPN 3 Payangan di Desa Buahan Kaja,” ujarnya.

Dari segi ekonomi, dua desa ini kedepan akan berkolaborasi mengembangkan desa wisata. “Kami sama-sama punya potensi agrowisata, sehingga akan dijadikan paket wisata membangun ekonomi desa,” imbuhnya. (Adv/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *