Drs. I Ketut Ariasa, M.Si (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Ini kabar gembira bagi warga Panjer, Renon dan Denpasar pada umumnya. Di tengah pandemi COVID-19, SMP PGRI 7 Denpasar tampil paling murah memberikan biaya pendidikan bagi calon siswa baru.

Pada PPDB 2020/2021 sejumlah anggaran biaya sekolah direvisi sehingga cukup dengan Rp 1,5 juta sudah bisa masuk ke sekolah swasta favorit ini. Alasannya, pada new normal nanti biaya baju diserahkan kepada masyarakat mau mandiri atau disiapkan sekolah.

Baca juga:  BRI Digitalisasi Pembayaran Kawasan Wisata dan Luncurkan Website Pasar

Langkah berani ini dilakukan Kepala SMP PGRI 7 Denpasar Drs. I Ketut Ariasa, M.Si. dengan alasan membantu warga dengan pendidikan murah tanpa mengabaikan kualitas. Bahkan SPP di sekolah di Jalan Waturenggong Gang XVII Panjer ini juga tergolong paling rendah yakni Rp 250.000, sudah termasuk uang OSIS, sumatif dan pengembangan diri.

Uang bangunan ditekan sekecil-kecilnya, sekalipun sekolah ini masih berhutang Rp 100 juta saat membangun gedung baru senilai Rp 300 juta belum lama ini. Yang menarik, Ketut Ariasa yang kini dipercaya masyarakat menjadi Jero Bendesa Desa Adat Gerih, Abiansemal ini mengembalikan dana sisa US, matirtayatra dan pelepasan Rp 150.000/siswa yang dipakai untuk kompensasi SPP. (Adv/balipost)

Baca juga:  Ditembak, Pencuri Belasan Laptop SMP PGRI 7 Denpasar
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *