Frendy Poedji Saputro. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Aktivitas masyarakat di Bali terus menggeliat. Berbagai adaptasi dilakukan untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan kehidupan baru sejak Pandemi COVID-19 terjadi awal Maret 2020.

Talenta-talenta pebalap muda Bali juga mulai bersiap diri untuk kembali bertarung di arena sirkuit. Salah satunya Frendy Poedji Saputro. Pebalap muda asal Bali ini memiliki segudang prestasi.

Tahun lalu pria kelahiran 1992 ini sukses meraih 2019 Juara 1 Indonesia CBR Race Day kelas 250 di Sirkuit Sentul, Bogor. Di tengah masa tunggu hadirnya gelaran balapan, kini Frendy mulai memanaskan otot dan mesin motornya lagi.

Persiapan fisik dilakukan secara intensif. Mulai rutin jogging dan melahap makanan yang bergizi.

Adu balap bisa menguras stamina dan butuh konsentrasi yang tinggi. “Karena itu punya fisik yang prima adalah tuntutan utama setiap pembalap,” ujar Frendy yang juga bagian dari Bold Riders Bali di Denpasar, Selasa (30/6).

Baca juga:  Harus Dimitigasi, Risiko Judol dan Pinjol Manfaatkan KUPVA BB

Di Bali tidak mudah bagi pebalap untuk mengasah kemampuannya. Maklum, di Pulau Dewata ini tidak ada jalur balapan yang memadai.

Jangankan ada sirkuit balap, jalan raya pun sulit untuk dipakai belajar balap. “Yah, kita berlatih semampunya saja seperti di jalan raya, yang penting tekad dan nyali kuat,” katanya.

Menurutnya untuk membalap di sirkuit butuh nyali dan fisik prima. Apalagi, jika sirkuitnya panjang seperti di Sentul. Dalam sekali balapan setiap pebalap kudu melahap 6-8 lap.

Mau tidak mau ya mesti kreatif mencari jalan-jalan sepi dan aman tentunya yang bisa dipakai untuk berlatih balap.
Sebagai salah satu pebalap kebanggaan Bali, Frendy sadar betul bahwa membalap usai Pandemi tidak mudah.

Baca juga:  Tekan NPL, Perbarindo akan Perketat Analisa Kredit

Jeda kompetisi selama lebih dari 5 bulan membuat banyak hal berubah. Selain fisik yang menurun, kondisi motor tentu juga tidak segahar saat dipakai rutin balapan.

Anak muda yang lahir di Tulungagung, Jawa Timur dan besar di Bali ini mengaku balapan adalah DNA-nya. Sejak memulai balapan di tahun 2009, pemakai CBR 250 ini terus konsisten untuk memperbaiki prestasinya.

Hasilnya pun luar biasa. Sederet prestasi menjadi bukti kerja keras dan totalitasnya bermotor.

Deretan prestasi yang telah diukir, seperti pada tahun 2009 dia peringkat 4 MP5 110 CC pemula Yamaha Cup Race Gianyar. Kemudian, tahun 2010 Juara 1 MP5 125 CC pemula Bupati Cup Singaraja. Lalu, Juara 1 MP6 100 CC pemula Bupati Cup Singaraja, Juara 2 MP6 110 CV pemula Yamaha Cup Singaraja, kemudian Peringkat 4 MP5 125 CC pemula kejurnas seri 2 Negara, Bali.

Baca juga:  Dari Mayat Pria NTT Ditemukan di Selokan hingga Dugaan Pemalsuan Dokumen Oknum DPRD Klungkung

Masih di tahun yang sama juga meraih Juara 3 MP6 110 pemula Kejurnas seri 2 Negara, serta Juara 3 MP6 110 CC. Kemudian, tahun 2011 Juara 3 kategori pembalap dalam Fun Race di Denpasar, Peringkat 5 MP6 110 pemula Honda Racing Championship GWK.

Beralih ke tahun 2012 Frendy juara 2 seri Honda Race GWK. Pada tahun 2018 Juara 3 Indonesia CBR Race Day seri 1 Kelas 250 CC. Dalam seri yang berbeda Juara 2 kelas 125. Frendy juga masuk dalam Best Time Indonesia kelas 250 CC.

“Semoga setelah corona ini balapan kembali berjalan dan saya bisa meraih prestasi yang lebih baik,” tutur Frendy yang mewakili Bold Riders Bali ini. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *