TABANAN, BALIPOST.com – Kabupaten Tabanan kembali menambah jumlah kasus positif COVID-19 baru dari transmisi lokal. Bahkan, per Kamis (2/7) jumlah penambahan capai angka 7 (tujuh) orang pasien.
Dengan penambahan tersebut, secara akumulatif kasus positif di Tabanan sampai saat ini berjumlah 78 orang. Sebanyak 36 orang masih menjalani perawatan di ruang isolasi tersebar di sejumlah rumah sakit ataupun hotel yang telah ditunjuk sebagai tempat penanganan COVID-19.
Dari update data situs resmi GTPP penambahan sebanyak 7 orang pasien positif terpapar COVID-19 telah diisolasi di UPTD RS Nyitdah sebanyak 2 orang, di hotel karantina sebanyak 3 orang, RS AD Denpasar sebanyak 1 orang dan RS PTN Udayana sebanyak 1 orang.
Juru bicara GTPP Tabanan yang juga selaku Kadiskominfo, I Putu Dian Setiawan saat dikonfirmasi membenarkan adanya penambahan tujuh pasien terkonfirmasi positif. Salah satunya seorang perawat laki-laki asal Kecamatan Kediri dan bekerja di salah satu instansi kesehatan di Denpasar.
Pasien ini diduga terpapar dari rekan kerjanya yang terlebih dahulu positif dan kini dirawat di RSAD Denpasar. Kemudian, dua orang pasien baru lainnya beralamat Sanggulan Kediri, merupakan hasil tracing dari santri berumur 13 tahun yang sebelumnya dinyatakan positif pada 28 Juni belum lama ini dan telah menjalani perawatan di UPTD RS Nyitdah.
Dua orang pasien lainnya asal Kecamatan Marga. Kesehariannya bekerja sebagai pedagang di salah satu pasar di Denpasar dan terpapar di pasar tersebut dan telah dirujuk ke hotel karantina di Denpasar.
Serta satu pasien dari salah satu lembaga yang sebelumnya status PDP dan telah menjalani isolasi di RSPTN Udayana, terakhir satu pasien lagi hasil tracing di wilayah kota Tabanan. “Karena itu, kami terus mengingatkan lagi agar masyarakat, meski sudah ada pelonggaran agar tidak mengurangi disiplin terhadap protokol kesehatan, mengingat angka kasus transmisi lokal masih saja terjadi beberapa hari terakhir,” terangnya.
Dari data tabel rekapitulasi perkembangan COVID-19 di Tabanan, akumulasi kasus terbanyak positif terbanyak ada di tiga kecamatan yakni Kediri sebanyak 29 kasus, Tabanan sebanyak 15 kasus dan Penebel 10 kasus.
Menurutnya, penularan dari transmisi lokal dalam beberapa hari terakhir dikarenakan masih adanya warga yang kurang disiplin dalam menerapkan imbauan pemerintah.
Dilaporkan puka, pada Selasa, Gugus Tugas juga melakukan pengambilan swab tes kedua untuk 8 orang naker migran. (Puspawati/balipost)