Atlet rugby putri PON Bali berlatih fisik di Stadion Debes Tabanan. (BP/Nel)

TABANAN, BALIPOST.com – Para pemain rugby putri Bali yang dipersiapkan ke PON Papua, mulai menjalani latihan fisik dan stamina di Stadion Debes Tabanan, Kamis (2/7). Mereka berdatangan dari Denpasar, Gianyar, Buleleng, serta Tabanan. Rencananya, program latihan penggenjotan fisik dan stamina ini, diselenggarakan sampai dengan Desember mendatang.

Sekum KONI Tabanan, Made Nurbawa, di Tabanan, Kamis (2/7) menerangkan, sejak pandemi covid-19 ini, kondisi fisik pemain rugby PON Bali drop. Untuk itulah, mereka mulai menjalani latihan perdana, dan mulai dari nol. “Secara kebetulan, tim rugby putri Tabanan mendulang emas pada Porprov Bali XIV di Tabanan 2019 lalu,” terang Nurbawa.

Baca juga:  Sosialisasikan Pemilu dan Jaring Talenta Muda, Ini Dilakukan KPU Bangli

Dikemukakan, latihan fisik dan stamina bagi pemain rugby putri PON Bali, digelar tiap Kamis atau Minggu. Para pemain rugby putri selama berlatih, tetap mengikuti protokol kesehatan, dengan rajin mencuci tangan serta menjaga jarak. Selain itu, materi latihan masih terbatas kebugaran fisik, dan belum melakukan game karena selama wabah virus corona ini, para atlet dilarang melakukan kontak bodi. Menurut Nurbawa, para pemain rugby putri yang berlatih fisik di Tabanan, ditangani pelatih atletik Made Kari Yasa. Para atlet menjalani latihan dipantau langsung Ketua Umum Pengprov Persatuan Rugby Union Indonesia (PRUI) Bali, Nur Faizah.

Baca juga:  Efektifkan Pemadaman, Kolam Dibuat di Bukit Sampah TPA Mandung

Selain rugby, kata Nurbawa, cabor petanque juga rutin berlatih di lapangan petanque kompleks Debes. Nurbawa menegaskan, Tabanan keluar sebagai juara umum pada Porprov Bali 2019, dengan mendulang 3 emas. Untuk itu, petanque bertekad mempertahankan gelar juara umum pada Porprov Bali XV di Badung. Caranya, pemain petanque Tabanan rutin menggelar kejuaraan internal. Bertujuan menjaring atlet, sekaligus melakukan perankingan. “Cabor petanque di Tabanan mulai menggeliat melakukan latihan. Tujuannya, untuk meregenerasi atlet, sekaligus mengukur kemampuan prestasinya,” tutur Nurbawa. (Daniel Fajry/Balipost)

Baca juga:  Badung Peringkat Kedua Kasus HIV AIDS di Bali
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *