Bupati Suwirta saat bertemu dengan petani garam di Kantor Perbekel Kusamba. (BP/adv)

KOMITMEN Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta untuk mewujudkan garam tradisional Kusamba mampu bersaing di pasaran tidak pernah surut. Garam beryodium dengan label “Uyah Kusamba Gema Santi”, siap diproduksi dan dipasarkan melalui Koperasi Lembaga Ekonomi Produktif Pesisir Mina Segara Dana. Menindaklanjuti rencana ini, Bupati Suwirta melakukan pertemuan dengan petani garam setempat di Kantor Perbekel Kusamba, Kamis (2/7).

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Klungkung I Wayan Durma, menyatakan tercatat sebanyak 17 petani garam mengikuti pertemuan tersebut. Tujuannya untuk menyamakan persepsi mengenai harga jual dari garam beryodium ini yang akan dipasarkan ke pasar, toko dan supermarket.

Bupati Suwirta menyampaikan hasil produksi garam ini akan segera dilaunching. Para petani garam harus bangkit dan dapat merasakan keuntungan dari apa yang sudah dikerjakan. Dia berkeinginan ke depan untuk mengkolaborasikan antara proses produksi garam dengan daya tarik pariwisata. “Saya tidak ingin petani garam bekerja berat, tetapi tidak mendapatkan hasil maksimal. Maka hasil produksi mereka harus bernilai tinggi. Apalagi sudah cukup dikenal dan memiliki kekhasan tersendiri,” ujar Bupati Suwirta.

Baca juga:  Tabanan Perlu RIPD Dalam Menata Pariwsata

Bupati Suwirta menyampaikan pemerintah tidak hanya membantu dalam pemasaran, tetapi juga akan membantu dalam proses produksi garam beryodium juga. Cita-cita yang sudah dibangun sejak awal ini, harus segera terealisasi. Agar para petani garam dapat merasakan manfaat lebih dengan dimunculkannya produk dalam kemasan “Uyah Kusamba”. “Garam Kusamba tentu dapat menjadi tuan di rumah sendiri dan kebanggaan masyarakat Klungkung. Saya akan dukung sepenuhnya proses penggarapannya,” harap Bupati Suwirta.

Baca juga:  37 Warga Dilarikan ke IGD saat Nyepi

Terkait pemasaran, Bupati Suwirta akan memberdayakan koperasi dan bumdes. Ini sebagai langkah awal pemasaran Garam Kusamba setelah melakukan launching nanti. Bupati Suwirta menugaskan instansi terkait untuk mempersiapkan packing-nya, agar setelah launching, garam beryodium dapat segera dipasarkan.

Ketua Kelompok Tani Sarining Segara Mangku Rena, menyambut baik antusiasnya Bupati Suwirta dalam memberdayakan petani garam Kusamba. Ini sudah lama dinantikan agar segera terwujud, di tengah anggota kelompok tani yang terus tergerus, karena kian sepi peminat. “Saya siap berperan serta untuk menumbuhkan minat generasi muda dalam hal memproduksi dan memasarkan garam Kusamba ini,” ujarnya.

Baca juga:  Petani Baturinggit Mulai Produksi Garam

Dalam pertemuan tersebut, Pemkab Klungkung sepakat dengan petani garam mengenai pembelian bahan baku garam dengan harga Rp 10.000 per kg. Kemudian akan dijual di pasar seharga Rp 5 ribu setiap kemasan 250 gram. Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan Klungkung, Wayan Ardiasa, Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Klungkung, I Gede Kusumajaya, Manajer Koperasi Lembaga Ekonomi Produktif Pesisir Mina Segara Dana, I Gusti Nyoman Sadi Ari Putra. (adv/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *