Salah satu pasien sembuh yang dipulangkan dari RSUD Klungkung. (BP/Gik)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Setelah terus menerima penambahan pasien positif COVID-19, RSUD Klungkung akhirnya kembali memulangkan tujuh pasien, setelah dinyatakan sembuh, Kamis (2/7). Mereka dipulangkan, setelah dua kali menjalani test swab dengan hasil negatif. Dengan pulangnya tujuh pasien itu, maka saat ini Ruang Isolasi RSUD Klungkung, masih merawat 54 pasien positif COVID-19. Mereka rata-rata menunggu keluarnya hasil test swab kedua.

Direktur RSUD Klungkung dr. Nyoman Kesuma, mengatakan tujuh pasien yang telah dipulangkan, di antaranya berinisial GO (44) asal Sidemen, Karangasem, NA (18) asal Buayang, CA (55) asal Akah, SS (56) asal Budaga, AO (50) asal Akah, WS (80) asal Desa Akah dan satu orang PDP NA (41) asal Banjarangkan. Mereka diminta tetap menerapkan protokol kesehatan dengan selalu memakai masker terutama saat keluar rumah atau ditempat kerumunan, cuci tangan pakai sabun di air yang mengalir atau pakai hansanitizer dan jaga jarak aman minimal 1,5 meter.

Baca juga:  Kasus COVID-19 Harian Bali Turun dari Sehari Sebelumnya, Korban Jiwa Kembali Nihil

Ini juga ditekankan kepada seluruh masyarakat, agar tetap mematuhinya, terlebih menjelang persiapan penerapan new normal atau adaptasi kebiasaan baru. Sehingga semakin cepat bisa memutus rantai penyebaran wabah COVID-19 dan menurunkan jumlah kasus. “Sekarang pasiennya tinggal 54 orang. Plus ada juga lima PDP,” kata dr. Kesuma.

Para pasien yang sudah sembuh itu, dipulangkan satu per satu dengan mobil ambulans rumah sakit. Selanjutnya, dr. Kesuma berharap hasil test swabnya lebih cepat keluar. Sehingga, pasien lainnya juga lebih cepat ada kejelasan untuk segera dipulangkan.

Baca juga:  Risiko Penyebaran COVID-19 Bali Menurun! Dua Kabupaten Masuk Zona Kuning

Sebelumnya, penambahan pasien positif COVID-19 setelah membludaknya transmisi lokal, membuat Ruang Isolasi RSUD Klungkung penuh. Sempat terisi pasien sebanyak 61 orang positif COVID-19. Ini membuat kapasitas ruang isolasi penuh, karena hanya mampu menampung kapasitas maksimal sebanyak 60 bed. “Untuk satu kasus OTG dari Mungguna, Tihingan yang dinyatakan meninggal dan sudah dikubur Rabu lalu, hasil swab nya belum keluar. Jadi belum bisa dipastikan dia meninggal karena terinfeksi COVID-19 atau tidak,” tegasnya.

Baca juga:  Aktivitas Pariwisata Meningkat, Tetap Kedepankan Kesehatan dan Keselamatan

Sejauh ini di Klungkung selama empat bulan terakhir sebagaimana termuat dalam situs resmi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Klungkung, sudah terjadi 166 kasus positif COVID-19 di Bumi Serombotan. Sebanyak 103 di antaranya masih dalam perawatan. Sedangkan 63 lagi sudah dinyatakan sembuh. (Bagiarta/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *