DENPASAR, BALIPOST.com – Kasus positif COVID-19 di Kota Denpasar kembali melonjak drastis pada Kamis (2/7). Tercatat, sebanyak 61 orang dinyatakan positif COVID-19 di Ibukota Provinsi Bali ini.
Dari seluruh kasus positif, 41 orang merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG) yang dinyatakan positif. Sedangkan 20 lainya merupakan kasus baru dengan riwayat perjalanan dalam daerah.
Selain itu, terdapat juga tambahan 1 kasus meninggal. Dikatakan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bali, I Dewa Gede Rai, pasien meninggal merupakan perempuan usia 50 tahun yang berdomisili di wilayah Kelurahan Kesiman. “Kembali kabar duka, 1 orang pasien COVID-19 yang berdomisili di wilayah Kelurahan Kesiman meninggal dunia,” katanya.
Dengan adanya tambahan 1 pasien meninggal, Bali mencatatkan 11 kasus meninggal. Tiga diantaranya berasal dari Kelurahan Kesiman. Sementara sisanya, merupakan warga dari Dangin Puri (2), Dauh Puri Kangin (1), Padangsambian Kelod (1), Tonja (1), Kesiman Petilan (1), Pemogan (1), Ubung Kaja (1).
Lebih lanjut Dewa Rai menjelaskan bahwa kasus positif COVID-19 masih terus terjadi. Kasus positif baru di internal keluarga mulai mendominasi, dan hari ini jumlahnya melonjak tajam.
Pun demikian, pasien positif dengan riwayat perjalanan dalam daerah juga masih ditemukan. Kedua klaster baru inilah yang patut diwaspadai bersama, mengingat adanya mobilitas penduduk yang cukup tinggi di Kota Denpasar.
“Hari ini, dari 61 pasien positif COVID-19, mereka dengan riwayat perjalanan dalam daerah cukup signifikan dengan 20 kasus, Orang Tanpa Gejala (OTG) yang dinyatakan positif mendominasi dan melonjak tajam sebanyak 41 orang, ini harus menjadi perhatian serius kita bersama, mari terapkan protokol kesehatan lebih disiplin lagi,” jelasnya.
Secara kumulatif Dewa Rai, menjelaskan kasus Covid 19 di Kota Denpasar sebanyak 616 kasus positif. Rinciannya adalah 224 sembuh, 11 orang meninggal dunia, dan 381 orang masih dalam perawatan. Terdapat 5 tambahan kasus sembuh pada hari ini.
Sementara keberadaan Orang Tanpa Gejala (OTG) hasil tracing GTPP secara kumulatif sebanyak 1.817 kasus, namun dinyatakan sehat setelah isolasi mandiri 573, sehingga tersisa 1.244 OTG. Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara akumulatif tercatat 328 kasus, namun sudah menjalani isolasi mandiri dan dinyatakan sehat sebanyak 277, sehingga masih tersisa 51 ODP.
Dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) secara akumulatif sebanyak 127 kasus, namun 48 orang sudah dinyatakan negatif setelah menjalani Swab Test, sehingga tersisa 79 yang berstatus PDP. (Asmara Putera/balipost)