Suasana di Banjar Munduk Kaliakah yang mulai melakukan karantina wilayah, Jumat (3/7). (BP/olo)

NEGARA, BALIPOST.com – Banjar Munduk, Desa Kaliakah mulai menerapkan karantina wilayah, Jumat (3/7). Hal ini dilakukan setelah adanya sejumlah warga terpapar COVID-19 pascaadanya klaster pulang kampung.

Selain penjagaan di jalan-jalan masuk banjar tersebut oleh Satgas Gotong Royong Desa dan petugas dari TNI beserta Kepolisian, warga juga menjalani rapid test massal. Rapid test di pusatkan di empat balai tempek dengan dikoordinasi aparat desa.

Baca juga:  WFH Cegah Omicron, Bali Disarankan Tak Serta Merta Ikut

Selain itu petugas juga ke rumah-rumah warga yang belum menjalani rapid test. Dari pengamatan untuk jalan masuk tidak ada penutupan.

Namun mendapat pengawasan dari Satgas Desa, Linmas dan Pecalang Desa. Selain itu di masing-masing rumah nampak menutup pintu masuk rumah mereka. Baik menggunakan pintu pagar maupun bambu-bambu yang ditaruh di pintu masuk. “Total ada lima jalur jalan yang tembus ke Berangbang, tetap kita buka tapi mendapat penjagaan,” ujar Perbekel Kaliakah, Made Bagiarta.

Baca juga:  PPKM Jawa-Bali Masih Berlanjut, Luhut Sebut Kabupaten/kota di Level 1 Alami Kenaikan

Menurutnya posko-posko didirikan untuk menjaga tidak ada warga yang keluar masuk. “Beberapa rumah warga memang menutup pintu masuk rumah karena kita imbau untuk tidak menerima siapapun keluar masuk ke pekarangan atau rumah. Selain karantina wilayah Banjar, juga rumah mereka masing-masing,” ujarnya.

Total menurutnya ada 992 jiwa yang terdata tercatat di Banjar tersebut. Setelah pelaksanaan rapid test dan karantina wilayah, warga nanti akan mendapatkan logistik dari pemerintah daerah berupa sembako. (Surya Dharma/balipost)

Baca juga:  Masker dan Hand Sanitizer masih Langka di Tabanan
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *