Petugas melakukan disinfeksi di toko bangunan yang menjadi sub-cluster COVID-19. (BP/Istimewa)

GIANYAR, BALIPOST.com – Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Gianyar mengambil langkah cepat terkait sub klaster belasan kasus yang terjadi pada toko bangunan Harum Jaya, Gianyar. Bahkan GTPP Gianyar melakukan sterilisasi dan penutupan terhadap toko bangunan yang berlokasi di Jalan Ciung Wanara Gianyar itu pada Jumat (3/7).

Ketua Harian GTPP Gianyar I Made Gede Wisnu Wijaya mengatakan kasus positif COVID-19 karyawan toko bangunan di Gianyar beberapa waktu lalu telah meluas menjadi sub-cluster. Tercatat pada 2 Juli 2020, sebanyak 15 orang terkonfirmasi positif yang tertular dari 4 orang karyawan toko bangunan yang telah terinfeksi sebelumnya di toko bangunan itu.

Baca juga:  Bupati Tabanan Buka BPGS dan Bazaar Budaya

Menindaklanjuti berkembangnya cluster toko bangunan menjadi sub cluster, tim TGPP COVID-19 Gianyar melakukan sterilisasi di toko bangunan tersebut. “Atas instruksi Bupati, kami juga melakukan penutupan toko bangunan ini selama 3 hari terhitung tanggal 4-6 Juli 2020,” ujar Wisnu Wijaya.

Wisnu Wijaya mengatakan, sterilisasi dilakukan dengan penyemprotan disinfektan dan penutupan toko bangunan ini untuk mencegah meluasnya penularan sub cluster tersebut. Dikatakannya, ketika cluster berkembang menjadi sub cluster, itu sangat berbahaya karena penularannya bisa semakin luas. “Kami mencegah itu, kami rem meluasnya penularan, karena itu toko ini kami tutup sementara,” tegasnya.

Baca juga:  Ini, 5 Tanaman Hias Berbahaya Bagi Kesehatan

Wisnu Wijaya menambahkan bahwa pemilik toko, Nyoman Yudiawan siap mengikuti kebijakan yang diambil Pemkab Gianyar. “Kami instruksikan pemilik toko agar memastikan protokol kesehatan diterapkan di tokonya, semua karyawan harus menggunakan masker dan kami minta lakukan sterilisasi secara rutin di areal toko,” tegas Wisnu Wijaya.

Setelah 3 hari, tim GTPP COVID-19 Gianyar akan melakukan evaluasi, dan melihat perkembangan dari sub-cluster ini. “Berdasarkan evaluasi tersebut kami akan mengambil langkah-langkah lebih lanjut, kami berharap sub-cluster ini tidak semakin meluas,” kata Wisnu Wijaya. (Manik Astajaya/balipost)

Baca juga:  Jumlah OTG-GR di Isoter Karangasem Menurun
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *