DENPASAR, BALIPOST.com – Salah satu kendala yang dialami UMKM adalah permodalan. Untuk itu UMKM memerlukan proses pinjaman yang tidak ribet.
Regional CEO XI Bali dan Nusa Tenggara Bank Mandiri Herinaldi, Jumat (3/7) mengatakan, Bank Mandiri memiliki platform digital kredit mikro yang disebut Mandiri Pintar (Pinjaman Tanpa Ribet). Disediakannya platform ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di tanah air.
Lanjut Aldi, sapaan akrabnya, platform tersebut merupakan inovasi Bank Mandiri dalam mendigitalisasi pengajuan kredit mikro produktif. Nasabah tidak perlu direpotkan lagi dengan permintaan data dan dokumen. “Melalui aplikasi ini, tenaga pemasar mikro dapat langsung memproses pengajuan kredit melalui smartphone kepada nasabah dalam waktu yang lebih cepat, yaitu hanya 15 menit setelah tenaga pemasar mengajukan data debitur melalui Mandiri Pintar,” jelasnya.
Aplikasi ini juga dapat melayani pengajuan kredit mikro produktif baru maupun top up kredit mikro produktif eksisting. Khusus di wilayah XI, Bank Mandiri telah menyaluran KUR sebesar Rp 1,9 triliun kepada 7.037 debitur dan KUM sebesar Rp 326 miliar kepada 27.230 debitur per Mei 2020. (Citta Maya/balipost)