BANGLI, BALIPOST.com – Jumlah warga Bangli yang terpapar virus Corona terus meningkat. Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bangli, Sabtu (4/7 ) mencatat terjadi penambahan kasus positif sebanyak 17 orang.
Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, I Wayan Dirgayusa menjelaskan 17 tambahan kasus positif berasal dari tiga banjar/desa berbeda yakni dari Banjar Bangun Lemah, Desa Abuan, Susut sebanyak 4 orang, Banjar Maket Tengah, Desa Tiga, 1 orang, dan Banjar Susut Kelod, Desa Susut ada 12 orang.
Dia merinci 4 warga Banjar Bangun Lemah yang terkonfirmasi positif seluruhnya perempuan. Mereka terpapar COVID-19 karena sempat kontak erat dengan kasus positif sebelumnya. Yakni yang tercatat sebagai kasus 144. “Jadi sampai tanggal 4 Juli 2020 terdapat 6 kasus akibat transmisi lokal di Bangun Lemah, Desa Apuan,” kata Dirgayusa.
Saat ini empat warga yang terkonfirmasi positif itu telah dikarantina di sebuah hotel karena tanpa gejala (OTG).
Sementara seorang warga asal Maket Tengah yang terkonfirmasi positif merupakan perempuan usia 24 tahun. Dia diketahui positif akibat kontak erat dengan kasus positif sebelumnya di banjar yang sama. Karena berstatus OTG warga tersebut kini juga dikarantina di sebuah hotel.
Sedangkan 12 kasus di Banjar Susut Kelod diketahui positif akibat kontak erat dengan kasus positif sebelumnya di banjar yang sama. Rinciannya 11 perempuan dan 1 laki-laki.
“Jadi per hari ini tercatat sebanyak 15 kasus akibat transmisi lokal di Banjar Susut Kelod, Desa Susut. Kedua belas kasus baru saat ini dikarantina di hotel,” kata Dirgayusa.
Dengan adanya tambahan kasus positif sebanyak 17, total jumlah kasus positif di Bangli mencapai 171 kasus. Sebanyak 49 diantaranya masih dirawat dan 122 sudah sembuh. (Dayu Swasrina/balipost)