SEMARAPURA, BALIPOST.com – Klungkung kembali mencatat penambahan kasus positif COVID-19. Ada penambahannya sebanyak 11 kasus positif COVID-19, per Sabtu (4/7).

Untuk jenisnya masih transmisi lokal. Sementara klasternya, adalah klaster Pasar Umum Galiran, yang hasil swabnya keluar secara bertahap.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Klungkung, Nyoman Suwirta, mengatakan sesungguhnya situasi di Klungkung sejauh ini masih dalam situasi waspada. Terutama dari klaster Pasar Umum Galiran, setelah dibuka untuk umum maupun pasar-pasar tradisional di setiap desa.

Kesadaran warga dalam mematuhi standar protokol kesehatan pencegahan COVID-19 sudah mulai meningkat. Ini karena sosialisasi dan edukasi yang terus dilakukan Gugus Tugas maupun Satgas Gotong Royong di setiap desa.

Baca juga:  Bupati Suwirta: Jangan Dikira ASN Tidak Terdampak COVID-19

Penambahan kasus ini, dikatakan masih seputar klaster Pasar Umum Galiran. Hasil pelaksanaan rapid test-test swab massal pada 22-24 Juni lalu, yang hasilnya keluar secara bertahap dari lab RS yang ditunjuk Pemprov Bali.

Bukan karena adanya kemunculan klaster baru. Pelaksanaan test swab terakhir di Pasar Umum Galiran kala itu, dikatakan kembali dilakukan sebanyak 212 orang.

Hasil test swabnya sudah keluar sebanyak 141 orang. Sementara 71 orang di antaranya belum keluar.

Baca juga:  Dari Nasib Subak di Bali hingga Pria Ditemukan Tak Bernyawa dalam Mobil

Kemudian, kembali ada test swab lanjutan yang diikuti sebanyak 78 orang. Hasil yang sudah keluar baru sebanyak 58 orang.

Jadi, setiap satu jadwal pelaksanaan test swab, hasil yang keluar dalam satu jadwal pelaksanaan tidak utuh, namun dikeluarkan secara bertahap. Sehingga, hasil yang dirilis dalam situs-situs resmi pemerintah belakangan ini, mengenai penambahan kasus COVID-19, masih merupakan klaster lama. “Ada penambahan 11 kasus. Sebagian besar penularannya dari keluarganya. Hasil positif ini masih dari Pasar Umum Galiran,” katanya.

Baca juga:  Desa di Klungkung Ini Kembali ke Zona Orange COVID-19

Dia kembali menegaskan, sejak Pasar Umum Galiran dibuka pada 25 Juni, sejauh ini tidak ada lagi kemunculan kasus baru dari klaster ini. Setiap pedagang yang berjualan harus mengantongi hasil rapid test.

Areal pasar juga terus dilakukan disinfeksi secara berkala.

Sejauh ini sesuai update status COVID-19 Klungkung, per Sabtu (4/7), sudah ada 179 kasus positif COVID-19 di Klungkung, sejak kemunculannnya pertama kali di Bumi Serombotan. Sebanyak 108 di antaranya masih dalam perawatan. Sedangkan 71 di antaranya sudah dinyatakan sembuh. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *