GIANYAR, BALIPOST.com – Usai menutup usaha toko Bangunan Harum Jaya di Kelurahan Gianyar, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Gianyar kini berencana melakukan penutupan terhadap Puskesmas Sukawati 1. Penutupan sementara rencananya dilakukan Senin (6/7).
Agenda ini dilakukan karena terjadinya transmisi lokal yang melibatkan hampir seluruh tenaga kesehatan di puskesmas tersebut. Ketua Harian GTPP Gianyar, I Made Gede Wisnu Wijaya dikonfirmasi Minggu (5/7), membenarkan recana penutupan Puskesmas Sukawati 1 tersebut.
Ini dilakukan sebagai upaya memutus penyebaran mata rantai COVID-19. “Ya betul ditutup, dalam rangka memotong mata rantai penyebaran yang dari transmisi lokal,” katanya.
Dikatakan, saat ini sudah terjadi transmisi lokasi di Puskesmas Sukawati 1 sebanyak 2 orang nakes. Nakes Puskesmas Sukawati 1 yang baru dinyatakan positif pada Sabtu (4/7) malam, berinisial NWM.
Nakes 46 tahun diketahui sempat kontak erat dengan NKS yang juga merupakan nakes yang sudah dinyatakan positif pada 28 Juni. Satu lagi nakes Puskesmas Sukawati I yang dinyatakan positif berinisial NMLP.
Nakes 26 tahun ini merupakan menantu dari NKS. “Transmisi lokal di Puskesmas Sukawati 1 sebanyak 2 orang yang salah satunya menantu dari klaster berinisial NKS,” imbuhnya.
Tim GTPP Gianyar pun sudah melakukan tracing terhadap kedua nakes yang baru diketahui positif COVID-19. Hasil penelusuran dipastikan bahwa mereka telah melakukan kontak erat dengan kurang lebih 25 nakes di Puskesmas 1. “Makanya perlu dilakukan penutupan sambil menunggu hasil rapid dan swab kepada 25 nakes dalam rangka memutus terjadinya pengembangan klaster,” tegas Wisnu Wijaya.
Diketahui juga sudah terjadi penularan terhadap sejumlah anggota keluarga dari NKS, seperti suaminya, IWS (58) dan anak kandung IMAY (25) yang berstatus pegawai honorer Pemprov Bali. Maka itu dipandang penting mengambil langkah pemutusan mata rantai penyebaran COVID-19. “Seluruh keluarga sudah di dikarantina di Hotel Ramada Jalan Sunset Road,” katanya.
Wisnu Wijaya juga mengungkapkan bahwa penyebaran ini dari Puskesmas 2 Sukawati. Namun pihaknya sudah melakukan tracing dan rapid hingga swab. “Sudah dilakukan trasing terhadap yang kontak erat, sudah kita bisa tangani, makanya Puskesmas 2 Sukawati masih belum perlu ditutup,” katanya. (Manik Astajaya/balipost)